Bola.com, Jakarta - Dalam sepak bola modern belakangan ini, cukup banyak legenda sepak bola dunia memilih untuk mengakhiri kariernya dengan membela klub dari negeri yang sepak bolanya masih dalam proses berkembang, termasuk India Super League.
Selain India Super League, ada beberapa contoh liga yang sedang berkembang di sejumlah negara. Sebut saja Major League Soccer di Amerika Serikat, Chinese Super League, hingga negara seperti Uni Emirat Arab.
Advertisement
Kehadiran pemain berstatus legenda tersebut kadang turut membantu popularitas liga sepak bola tersebut, termasuk satu di antaranya adalah India.
Sebelum banyak pemain Eropa hijrah ke China, sempat ada tren pada awal 2010-an para pemain dunia mencicipi berkarier di Liga India.
Faktanya, ada banyak sekali pemain legendaris dunia yang pernah bermain di India Super League. Siapa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Robert Pires - FC Goa
Robert Pires adalah pemain yang bisa dibilang sudah memiliki pencapaian lengkap sepanjang kariernya. Dirinya adalah pilar penting di Timnas Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Selain itu, Pires juga menjadi andalan Arsene Wenger di Arsenal dalam squad yang menjuarai Liga Inggris tanpa mengalami kekalahan alias unbeaten.
Setelah malang melintang di Eropa, Pires mengakhiri musim terakhirnya sebagai pemain profesional untuk membela FC Goa di ISL pada 2014. Pada musim ini, Pires mencatatkan delapan penampilan dengan mencetak sebuah gol ikonik.
Advertisement
Lucio - FC Goa
Mulai dari juara Piala Dunia 2002 bersama Brasil hingga meraih treble winners bersama Inter Milan, Lucio adalah bek tengah tangguh yang kenyang pengalaman di level tertinggi sepak bola. Selain menjelajahi Brasil, Jerman, dan Italia, Lucio juga sempat berkarir di Indian Super League bersama FC Goa.
Lucio bermain untuk FC Goa selama dua tahun mulai dari 2015 hingga 2017. Dalam periode tersebut, dirinya memainkan 19 pertandingan bersama FC Goa.
Alessandro Del Piero - Delhi Dynamos
Satu pilar penting bagi Italia dalam merengkuh juara Piala Dunia 2006 adalah Alessandro Del Piero. Penyerang yang menjadi legenda dari Si Nyonya Tua Juventus ini juga telah mencetak 300 gol untuk klub dan 27 membobol gawang lawan untuk timnas.
Setelah 19 tahun membela Juventus, Del Piero melanjutkan petualangan pada akhir kariernya dengan hijrah ke beberapa klub. Setelah Sydney FC di Australia, Del Piero menandatangani kontrak untuk Delhi Dynamos pada 2014.
Bersama klub yang kini bernama Odisha FC ini, Del Piero mencatatkan masing-masing satu gol dan assist sebelum pensiun pada 2015.
Advertisement
Roberto Carlos - Delhi Dynamos
Setelah Alessandro Del Piero, Delhi Dynamos kembali kedatangan legenda sepak bola dunia yang terkenal dengan tendangan geledek yaitu Roberto Carlos.
Mantan pemain Real Madrid ini bergabung ke klub yang kini bernama Odisha FC ini sebagai player manager pada 2015. Sebagai player-manager, Roberto Carlos juga sempat bermain sebanyak tiga pertandingan bersama Delhi Dynamos.
Marco Materazzi - Chennaiyin FC
Total 16 gelar telah diraih oleh Marco Materazzi di sepanjang kariernya. Gelar tersebut beberapa di antaranya adalah Liga Italia, Liga Champions, hingga Piala Dunia.
Setelah break sejenak dari sepak bola pada 2011 pasca kontraknya habis bersama Inter Milan, Materazzi melanjutkan karier sepak bolanya untuk Chennaiyin FC pada 2014.
Materazzi total membela Chennaiyin FC selam dua musim termasuk menjadi player-manager pada klub ini.
Advertisement
John Arne Riise - Delhi Dynamos dan Chennaiyin FC
Selain Roberto Carlos, para player gim sepak bola di era PlayStation 2 pasti ingat dengan tendangan geledek dari mantan bek kiri Liverpool, yaitu John Arne Riise. Pemain asal Norwegia ini sempat membela dua klub India yaitu Delhi Dynamos dan Chennaiyin FC.
Untuk Delhi Dynamos, Riise mencatatkan 15 penampilan dengan satu gol serta satu assist. Sementara itu, dirinya membela Chennaiyin FC sebanyak 10 pertandingan dengan catatan satu gol.
Alessandro Nesta - Chennaiyin FC
Ketika Marco Materazzi menjadi player-manager dari Chennaiyin FC, dirinya merekomendasikan klub untuk mendatangkan Alessandro Nesta. Kedua legenda Italia ini reuni di Indian Super League setelah menjuarai Piala Dunia 2006.
Nesta hanya singkat bermain di Chennaiyin FC, namun impact yang diberikan luar biasa termasuk bagi popularitas serta pola bertahan yang kini menjadi otentik di Indian Super League. Chennaiyin FC menjadi klub terakhir Nesta sebelum resmi gantung sepatu pada Januari 2015.
Advertisement
David Trezeguet - Pune City
Sama seperti Robert Pires, David Trezeguet menjadi ujung tombak Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Bahkan, Trezeguet juga mencetak semua gol penting Prancis di babak perpanjangan waktu di final Euro 2000 melawan Italia.
Setelah karier cemerlang di AS Monaco dan Juventus, Trezeguet berpetualang ke Argentina sebelum mengakhiri musim di India. Trezeguet membela Pune City selama 6 bulan sebelum pensiun pada Januari 2015. Dirinya mencatatkan sembilan penampilan dengan sepasang gol untuk Punce City.
Freddie Ljungberg - Mumbai City FC
Â
Setelah menjadi pilar penting Arsenal ketika meraih unbeaten, Freddie Ljungberg memiliki petualangan yang menarik di dunia sepak bola. Dirinya telah menjelajahi Amerika Serikat, Skotlandia, Jepang, hingga India.
Ljungberg datang ke India sebagai marquee player untuk Mumbai FC pada 2014. Sayangnya, pemain asal Swedia ini hanya mencatatkan empat pertandingan bersama Mumbai FC lantaran cedera kambuhan yang dialaminya.
Advertisement
Diego Forlan - Mumbai City
Sebelum Edinson Cavani, Luis Suarez, hingga Darwin Nunez, Uruguay memiliki complete forward legendaris dalam sosok Diego Forlan.
Dari portfolio pribadinya yang pernah membela sederet klub besar, seperti Manchester United, Atletico Madrid, hingga Inter Milan, Diego Forlan memiliki pengalaman menarik kala membela Mumbai FC di India.
Sebagai predator ulung, Diego Forlan sukses mencatatkan lima gol dan tiga assist dari 12 pertandingan bersama Mumbai FC.
Nicolas Anelka - Mumbai City
Jika dilihat dari jumlah klub besar yang pernah dibelanya, Nicolas Anelka bisa disebut sebagai petualang sejati. Dirinya beberapa kali membela klub besar dunia seperti Arsenal, PSG, Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Manchester City, Juventus dan masih banyak lagi.
Dirinya juga sempat berpetualang di China serta India. Untuk India sendiri, Anelka membela Mumbai City dalam dua periode berbeda yaitu pada 2014-2015, serta 2015-2016. Anelka mencatatkan 13 pertandingan untuk Mumbai City dan mencetak sepasang gol.
Advertisement
David James - Kerala Blasters
Mantan kiper Liverpool hingga Manchester City yaitu David James memiliki dua periode karir di India Super League.
David James pertama kali datang ke ISL pada 2014 sebagai player-manager Kerala Blaster selama semusim, kemudian empat tahun berselang dirinya menjadi head coach di klub yang sama yaitu pada 2018.
Tim Cahill - Jamshedpur FC
Pengalaman bermain di Liga Inggris serta tampil pada tiga edisi Piala Dunia membuat Tim Cahill datang ke Indian Super League dengan penuh pengalaman. Ia membela Jamshedpur FC pada 2018 setelah musim sebelumnya membela Milwall.
India bukanlah negeri Asia pertama yang dijelajahi oleh Cahill. Sebelumnya, dirinya sempat membela Shanghai Shenhua di China. Selama membela Jamshedpur FC, Tim Cahill mencatatkan 11 penampilan dengan capaian dua gol dan satu assist.
Advertisement
Joan Capdevila
Joan Capdevilla langsung menyebrang ke India untuk membela NorthEast United setelah kontraknya bersama Espanyol habis pada 2014.
Fullback andalan Spanyol kala menjuarai Piala Dunia 2010 ini tertarik dengan India Super League yang sangat militan terhadap sepak bola. Enam bulan membela NorthEast United, Capdevilla mencatatkan 12 penampilan sebelum melanjutkan kariernya di Belgia.
Disadur dari: Bola.net (Jeffrydien Winanda, published 11/7/2022)