Bola.com, Jakarta - Sejarah Real Madrid berubah pada 2014 ketika Carlo Ancelotti mengantar tim merengkuh La Decima alias gelar ke-10 di Liga Champions.
Momen itu mengawali lingkaran kejayaan Real Madrid. Bahkan, setelah delapan tahun berselang, tren tersebut masih terasa kuat.
Baca Juga
Advertisement
Kekuatan Real Madrid tersebut akan kembali diuji saat Real Madrid meladeni Eintracht Frankfurt pada final Piala Super Eropa, Kamis (12/8/2022) dini hari WIB.
Real Madrid akan mengusung misi meraih gelar kelima di ajang Piala Super Eropa sekaligus memanangi final ke-17 sejak 2014, tepatnya saat gol Gareth Bale memastikan titel Copa del Rey.
Ya, rekor Real Madrid di final sejak 2014 sangat luar biasa. Tampil dalam 18 pertandingan final, El Real memenangi 16 di antaranya.
Hanya Atletico Madrid yang bisa mengalahkan Los Blancos di laga final sepanjang periode gemilang tersebut. Atletico Madrid melakukannya pada Supercopa de Espana 2014 dan sekali lagi pada Piala Super Eropa 2018.
Selain Real Madrid, berikut ini beberapa klub raksasa Eropa lainnya yang punya rekor menakjubkan di final.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Barcelona (15 Final, 10 Kemenangan)
Dominasi Real Madrid di final bisa dibilang dimulai sejak 2014 ketika mengalahkan Barcelona di Copa del Rey. Sejak itu, Barca menelan lima kekalahan di final.
Tiga di antaranya datang di Supercopa de Espana dan dua lagi di Copa del Rey. Di Eropa dan level internasional, Barca tidak pernah tampil di final sejak menjuarai Liga Champions pada 2015.
Advertisement
Atletico Madrid (6 Final, 3 Kemenangan)
Kisah Atletico Madrid akan berbeda jika berhasil mengalahkan Real Madrid dalam salah satu atau dua duel mereka pada final Liga Champions di Lisbon dan Milan.
Setelah kalah dari Real Madrid pada 2014, Atletico melakoni lima final, dengan menelan dua di antaranya (Supercopa de Espana pada 2014 dan Piala Super Eropa 2016), serta tiga kali kalah, yaitu dua final Liga Champions dan edisi pertama Supercopa de Espana.
Atletico Madrid kemudian memenangi Liga Europa 2018, yang membuat rata-rata kesuksesan di final menjadi 50 persen.
Sevilla (12 Final, 4 Kemenangan)
Sempurna di final Liga Europa, Sevilla belum pernah memenangkan Piala Super Eropa. Mereka hanya menang sekali (2006) dan tidak ada yang kalah di final sebanyak yang mereka (lima).
Sejak 2014, Sevilla telah memainkan 12 final dan 'hanya' memenangkan empat final Liga Europa. Mereka kalah di dua final Copa del Rey dan enam Piala Super.
Advertisement
Athletic Bilbao (6 Final, 3 Kemenangan)
Bilbao tampil di enam final selama periode ini, tiga di antaranya final Copa del Rey yang selalu berakhir dengan kekalahan (dua melawan Barcelona dan pertarungan all-Basque kontra Real Sociedad di La Cartuja).
Supercopa de Espana lebih baik bagi mereka, yaitu dua kemenangan (selalu melawan Barcelona) dan satu kekalahan (Real Madrid).
Bayern Munchen (12 Final, 6 Kemenangan)
Bayern tidak pernah bermain di final Eropa melawan Real Madrid. Tetapi, sejak 2014 mereka kalah tiga kali dari Los Blancos: dua kali di semifinal dan sekali di perempat final.
Dalam waktu itu mereka telah kalah empat kali dari 17 final: tiga Piala Super Jerman (semuanya dari Borussia Dortmund) dan final DFB Pokal yang dimenangkan oleh Eintracht Frankfurt pada 2018.
Advertisement
Liverpool (12 Final, 6 Kemenangan)
Liverpool memenangi segalanya sejak Jurgen Klopp datang. Tapi, Liverpool juga menelan kekalahan dalam dua final Liga Champions, selalu dari Real Madrid.
Selain itu, sejak 2014, mereka kalah dua kali di Community Shield (Manchester City dan Arsenal) dan sekali di Piala Liga (dari City, lewat adu penalti pada 2016).
Di Eropa, The Reds keok dari Sevilla di final Liga Europa 2016.
Sumber: Marca