Bola.com, Milan - Gelandang AC Milan, Charles de Ketelaere, mendapat pujian dari rekan setimnya, Divock Origi. Striker Timnas Belgia itu menganggap De Ketelaere merupakan kombinasi Kaka dan Kai Havertz.
Peain berusia 21 tahun tersebut merupakan satu di antara pemain muda terbaik di Belgia saat ini. Penampilannya di Club Brugge kemudian menarik perhatian AC Milan.
Advertisement
I Rossoneri ngotot untuk merekrutnya dari Brugge. Rencana Milan menggaet Charles de Ketelaere sempat diadang Leeds United.
Pada akhirnya, AC Milan sukses memenangkan perburuan gelandang Timnas Belia itu. I Rossoneri disebut menebusnya dari Club Brugge seharga 36 juta euro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Separuh Kaka, Separuh Kai Havertz
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengakui sempat tanya-tanya soal Charles de Ketelaere kepada Divock Origi. Maklum saja mereka sama-sama dari Belgia.
Origi ternyata memberikan pujian setinggi langit kepada juniornya tersebut. Eks striker Liverpool tersebut menilai De Ketelaere ini merupakan gabungan Kaka dan Kai Havertz.
"Dia sangat perhatian, Anda dapat melihat dari apa yang dikatakan bahwa dia sangat cerdas, dia mengerti sepak bola," ujar Pioli kepada Gazzetta dello Sport.
"Kemudian dia memiliki bakat hebat, Anda bisa melihat dari caranya menyentuh bola, dia elegan, indah untuk ditonton. Saya bertanya kepada Origi, rekan setim nasionalnya, tentang dirinya, dan Origi berkata, 'dia setengah Havertz dan setengah Kaka,'" beber Pioli.
Advertisement
Respons De Ketelaere
Charles de Ketelaere akhirnya ditanya soal komentar Divock Origi tersebut. Sang gelandang menegaskan sebenarnya tak sama dengan Kaka maupun Kai Havertz.
Setidaknya dalam gaya bermain. Dia mengatakan kesamaannya dengan Kaka dan Kai hanya soal klub tempatnya bermain dan juga postur tubuhnya.
"Mungkin dia membandingkan saya dengan Kaka karena bermain di Milan, atau karena posisinya di lapangan. Sejauh menyangkut Havertz, kami tidak sama," cetusnya pada DAZN.
"Tentu saja dia juga tinggi dan merupakan striker atau gelandang serang. Dia berkaki kiri, mungkin dalam hal ini kami sama. Tetapi, saya lebih suka mengatakan saya adalah diri saya sendiri dan pada setiap pertandingan saya ingin menunjukkan siapa saya," tegas De Ketelaere.
Milan Bisa Pertahankan Scudetto
Eks kapten AC Milan, Demetrio Albertini, sebelumnya sempat berkomentar soal kedatangan Charles de Ketelaere. Albertini mengatakan pemain muda itu bakal bisa membantu I Rossoneri mempertahankan Scudetto yang diraih musim lalu.
"Ya, menghormati penyerang Milan saat ini. Dengan filosofi ini mereka pantas memenangkan Scudetto dan bisa mengulanginya," kata Albertini.
"Biayanya tinggi, jika mereka memutuskan untuk menginvestasikan 35 juta eurp, itu berarti mereka telah mengevaluasinya dengan cermat," terang Albertini.
Sumber: Gazzetta dello Sport/DAZN
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya/Published: 09/08/2022)
Advertisement