Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel tak bisa menahan marah. Pelatih Chelsea itu benar-benar jengkel, terkait hasil imbang 2-2 kontra Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League 2022/23 di Stamford Bridge akhir pekan kemarin.
Menurut Tuchel, dua lesakan Spurs seharusnya tak disahkan wasit. Dua gol balasan Spurs via Pierre Hojbjerg dan Harri Kane, kata Tuchel, berbau pelanggaran.
Baca Juga
Advertisement
"Kedua gol mereka seharusnya tidak sah," ketus Tuchel, dilansir BBC. "Kami merupakan tim yang pantas memenangkan pertandingan," imbuh juru taktik asal Jerman itu.
"Ini benar-benar sangat konyol," pungkas Tuchel.
Di akhir pertandingan, Tuchel dan pelatih Spurs, Antonio Conte, sama-sama diganjar kartu merah. Itu merupakan buntut dari reaksi berlebihan yang dilakukan kedua pelatih tersebut selama pertandingan.
Tuchel bukan pelatih pertama yang doyan marah-marah. Sebelumnya, sederet pelatih juga dicap pemberang karena ulahnya masing-masing. Berikut lima pelatih pemarah, dilansir Bleacherreport.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kevin Keegan
Berbicara tentang pelatih yang suka mengeluarkan kata-kata kasar, itulah jurU taktik Newcastle, Kevin Keegan (1992-1997).
King Kev, begitu ia dikenal, mengelola Newcastle dalam persaingan ketat Liga Utama Inggris selama musim 1996/97. Timnya tergelincir dan Manchester United tampil sebagai juara liga. Newcastle yang finis di posisi kedua mengantongi 68 poin.
Saat wawancara, Keegan tak menerima kekalahan skuadnya. Meski terpaut tujuh angka dari Setan Merah (75), legenda Liverpool sama sekali tak menunjukkan sikap simpati.
"Aku akan senang jika kami bisa mengalahkan mereka!," kata Keegan.
Advertisement
Sir Alex Ferguson
Dalam kariernya yang panjang bersama Manchester United, dari 1986 hingga 2013, Ferguson kerap bersitegang dengan siapa saja. Dia pernah ribut dengan pelatih lain, cekcok dengan pemain sendiri, dan bertikai dengan wasit atau perangkat pertandingan lainnya.
Atas sikap pemarahnya itu, pelatih asal Skotlandia itu berapa kali harus membayar denda serta diganjar hukuman tak boleh mendamping timnya dalam sejumlah pertandingan.
Meski begitu, Ferguson merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Setan Merah. Dia membuat MU menjadi tim yang sangat disegani di Eropa.
Luiz Felipe Scolari
Scolari pelatih hebat. Dia membawa Brasil memenangkan Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang. Selain Timnas Brasil, Scolari juga pernah menukangi banyak klub seperti Palmeiras, Chelsea, dan saat ini Athletico Paranaense.
Scolari terkenal dengan kejenakaan gilanya di pinggir lapangan. Kalau sudah marah, Scolari tak segan menyemprot wasit. Suatu ketika pada November 2008, saat masih menukangi Chelsea, pak tua Scolari menyemprot wasit yang dianggapnya tak becus menyusul kekalahan 1-2 dari Arsenal.
Scolari pun meminta wasit dan FA menonton kembali tayangan pertandingan. "Saya hanya berharap FA dan wasit kembali melihat tayang ulang dan mengakui kekeliruannya. Selama ini, mereka terkesan tidak pernah berbuat salah," kata Scolari saat itu.
Advertisement
Jose Mourinho
Sosok pelatih yang identik dengan marah-marah, siapa lagi kalau Mourinho. Disebut pelatih cerdas, The Special One tak pernah lepas dari sikap kontroversi.
Mourinho yang saat ini menukangi AS Roma, pernah bersitegang dengan petinggi UEFA. Itu karena UEFA, menurut Mourinho, lebih menyukai Barcelona. Hal itu dikatakannya saat membidani Real Madrid (2010-2013).
Eks pembesut Porto, Inter Milan, Manchester United, Benfica, dan Tottenham Hotspour itu menjadi incaran pers terkait pernyataan-pernyataannya yang dianggap nyeleneh.
Sam Allardyce
Sam Allardyce, yang saat ini berusia 67 tahun, pernah menjadi manajer Limerick, Blackpool, Notts County, Bolton Wanderers, Newcastle United, Blackburn Rovers, dan West Ham United.
Mantan pelatih Timnas Inggris itu juga dikenal dengan julukan "Fat Sam."
Mungkin juga "Mad Sam" untuk semua masalah kemarahannya. Jika sudah emosi, Mad Sam tak segan-segan menantang pemain lawan untuk datang dan meminta maaf kepadanya.
Selama menjadi pelatih, Allardyce juga merupakan individu yang getol mengkritisi sepak bola Inggris.
Advertisement