Sukses


Ada Faktor Messi di Balik Kisruh Cekcok Mbappe dan Neymar di PSG

Bola.com, Jakarta - Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, dikabarkan kesal karena Neymar punya pengaruh besar atas Lionel Messi dan Sergio Ramos di ruang ganti klub. 

Seperti dikutip Mirror, Kamis (18/8/2022), Kylian Mbappe sedih karena Messi lebih dekat dengan Neymar di PSG. Kondisi itu dikabarkan memicu krisis baru, yaitu ketidakharmonisan di antara bintang-bintang di klub raksasa Ligue 1 tersebut. 

Sebelumnya Mbappe dan Neymar cekcok gara-gara urusan mengeksekusi penalti saat pertandingan Ligue 1 kontra Montpellier akhir pekan lalu. Neymar tidak mengizinkan Mbappe mengeksekusi penalti kedua yang didapat PSG setelah rekan setimnya itu gagal pada kesempatan pertama. 

Ketegangan di ruang ganti PSG dikabarkan sangat buruk setelah insiden tersebut. Bahkan, Ramos dilaporkan terpaksa turun tangan untuk memisahkan dua bintang yang bertikai tersebut. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Persaingan di Ruang Ganti

Menurut laporan media Prancis, ada unsur persaingan antara Mbappe dan Messi di Parc des Princes terkait dengan status insiden dengan Neymar. Musim lalu ada beberapa rumor yang mengklaim ruang ganti PSG terbelah. 

Mbappe dikabarkan meyakini teman-teman Lionel Messi kurang disiplin dan menghancurkan klub. Tema konstan dalam beberapa tahun terakhir dari ruang ganti PSG adalah kurangnya disiplin dan kepemimpinan yang kuat. 

Alhasil, ruang ganti PSG menjadi susah harmonis. 

 

3 dari 7 halaman

Mbappe Frustrasi

Menurut Goal, Mbappe sudah merasa frustrasi karena tidak memiliki kekuatan di klub yang seperti yang diharapkannya. Kekuatannya minim karena efek pengaruh yang dimiliki Neymar atas Messi dan Ramos. 

Seperti diketahui, Messi dan Ramos adalah dua suporter lain yang punya nama besar di PSG. Alhasil, Mbappe menjadi kesal dan menjadi tidak puas. 

Dampak dari insiden akhir pekan berlanjut ketika Neymar menyukai'dua posting sosial yang mengecam Mbappe atas episode tersebut. Unggahan pertama berisi kalimat: "Setelah pertandingan, pelatih mengatakan bahwa Mbappe akan menjadi pemukul utama tim untuk musim ini. Sebuah absurditas."

Di unggahan kedua yang disukai oleh Neymar, Mbappe dituduh sebagai pemilik PSG.

 

4 dari 7 halaman

Drama PSG

Seperti diketahui Paris Saint-Germain (PSG) memetik kemenangan telak 5-2 atas Montpellier pada lanjutan Liga Prancis 2022/2023, Sabtu (13/8/2022). 

Namun di balik kemenangan telak PSG atas Montpellier, ada drama yang terjadi pada trisula penyerang mereka Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar JR. Trio pemain ini kerap dijuluki MNM.

Diawali dari Kylian Mbappe, yang terlihat berhenti berlari karena merasa frustrasi setelah tidak mendapat suplai bola dari rekan-rekannya dalam membangun sebuah serangan. Ketika itu Vitinha, yang sedang menguasai bola di area tengah, memilih mengirim operan kepada Messi.

Apabila Mbappe terus berlari maka serangan itu berpotensi menciptakan gol tambahan. Pasalnya Mbappe memungkinkan berdiri di posisi yang tepat untuk melakukan penyelesaian mudah.

 

5 dari 7 halaman

Pembelaan Christophe Galtier

Pelatih PSG, Christophe Galtier membela sikap pemenang Piala Dunia 2018 itu. Galtier mengatakan bahwa Mbappe belum sepenuhnya bugar.

“Kylian memainkan pertandingan terakhirnya pada tiga pekan lalu, jadi saya sudah tahu bahwa ini akan berat dalam kaitannya dengan kebugaran dia. Dia itu pesaing. Dia ingin menjadi bagus, dan dia ingin menjadi bagus secepatnya, tapi akan butuh sedikit waktu untuk mendapatkan kembalii kemampuannya 100 persen,” ujarnya dilansir dari FourFourTwo.

Sementara itu, gelandang Marco Verratti mengakui Mbappe kesal karena gagal mengeksekusi penalti. "Dengan penalti, dia sedikit merajuk tapi itu normal. Dia pemain hebat, dia menginginkannya,” kata Verratti. 

 

6 dari 7 halaman

Neymar Kesal

Neymar juga tidak senang, dengan alasan yang berkaitan dengan penalti pertama PSG. Superstar Brasil itu diyakini marah setelah kedapatan menyukai sebuah cuitan dari seorang penggemar di media sosial, yang mempertanyakan keputusan mendapuk Mbappe sebagai pengambil penalti utama PSG.

"Sekarang sudah resmi, Mbappe adalah orang yang mengambil penalti di PSG. Jelas ini adalah hal kontrak, karena tidak ada klub di dunia yang memiliki Neymar, dia akan menjadi pengambil kedua, tidak ada!! Tampaknya karena kontrak, Mbappe adalah pemilik PSG!” tulis cuitan itu.

"Mbappe mengekseskusi penaltinya sangat buruk dan gagal. Setelah pertandingan, pelatih mengatakan bahwa Mbappe akan menjadi andalan tim untuk musim ini. Sebuah absurditas!” tulis cuitan lain yang disukai Neymar.

7 dari 7 halaman

Messi Dicueki

Sementara drama yang melibatkan Lionel Messi. Meski tidak mencetak gol ke gawang Montpellier, pemain terbaik dunia tujuh kali tersebut tampil impresif. Messi bahkan memenangkan penalti kedua PSG sebelum turun minum.

Namun, Messi dianggap sudah diabaikan oleh Achraf Hakimi di pertandingan itu. Sejumlah penggemar menilai Hakimi lebih memilih mengoper kepada teman baiknya, Mbappe, ketimbang kepada Messi.

"PSG sedang dalam masalah serius. Ada ego yang terlalu besar di dalam tim itu. Hakimi tidak mengoper kepada Messi atau Neymar. Dia cuma mengoper kepada Mbappe. Neymar tidak mengoper kepada Mbappe. Dia dia cuma mengoper kepada Messi. Jika PSG ketemu sebuah tim yang tangguh, mereka akan dihajar babak belur," tulis akun twitter @Irunnia_

Sumber: Mirror, Four Four Two

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer