Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menuntut agar Kylian Mbappe dan Neymar tidak berseteru di depan publik. Mereka secara tidak langsung diminta citra dan tetap rukun di mata publik.
Ketegangan antara Kylian Mbappe dan Neymar meningkat gara-gara insiden mengenai penalti saat PSG membantai Monpellier 5-2 di Ligue 1 akhir pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Neymar meyumbangkan dua gol dalam pertandingan itu, termasuk penalti pada menit ke-43. Tetapi pemain Brasil itu berdebat dengan Mbappe tentang siapa yang harus mengambil penalti.
Mbappe gagal mengeksekusi penalti yang pertama didapatkan PSG. Neymar pun tak membolehkan Mbappe menjadi eksekutor ketika PSG mendapat penalti lagi.
Selain insiden penalti, kedua pemain dikabarkan memang sudah tidak akur. Ada yang mengklaim Kylian Mbappe dan Neymar berebut kekuasaan di tim, yang juga melibatkan Lionel Messi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSG Bergerak Cepat Tutup Perseteruan
Namun, seperti dikutip Sportkeeda, Jumat (19/8/2022), PSG telah bergerak cepat menutup perseteruan antara keduanya. Klub menuntut agar keduanya setidaknya bersikap baik di depan umum.
Tuntutan dibuat di depan seluruh skuad Paris, dengan kekompakan tim ditekankan oleh petinggi di Parc des Princes.
Sementara itu, Mbappe ingin memperjelas bahwa dirinya adalah pemain utama di PSG, setelah menandatangani kontrak tiga tahun pada Mei 2022. Pemain Prancis itu sebelumnya santer dikabarkan akan pindah Real Madrid. Namun, ia menerima kontrak baru dengan juara Ligue 1, yang membuatnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Advertisement
Ada Peran Messi
Sementara itu, bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, dikabarkan kesal karena Neymar punya pengaruh besar atas Lionel Messi dan Sergio Ramos di ruang ganti klub.
Seperti dikutip Mirror, Kamis (18/8/2022), Kylian Mbappe sedih karena Messi lebih dekat dengan Neymar di PSG. Kondisi itu dikabarkan memicu krisis baru, yaitu ketidakharmonisan di antara bintang-bintang di klub raksasa Ligue 1 tersebut.
Menurut laporan media Prancis, ada unsur persaingan antara Mbappe dan Messi di Parc des Princes terkait dengan status insiden dengan Neymar. Musim lalu ada beberapa rumor yang mengklaim ruang ganti PSG terbelah.
Mbappe dikabarkan meyakini teman-teman Lionel Messi kurang disiplin dan menghancurkan klub. Tema konstan dalam beberapa tahun terakhir dari ruang ganti PSG adalah kurangnya disiplin dan kepemimpinan yang kuat. Alhasil, ruang ganti PSG menjadi susah harmonis.
Mbappe Frustasi
Menurut Goal, Mbappe sudah merasa frustrasi karena tidak memiliki kekuatan di klub yang seperti yang diharapkannya. Kekuatannya minim karena efek pengaruh yang dimiliki Neymar atas Messi dan Ramos.
Seperti diketahui, Messi dan Ramos adalah dua suporter lain yang punya nama besar di PSG. Alhasil, Mbappe menjadi kesal dan menjadi tidak puas.
Advertisement
Sukai Postingan Fans
Dampak dari insiden akhir pekan berlanjut ketika Neymar menyukai'dua posting sosial yang mengecam Mbappe atas episode tersebut. Unggahan pertama berisi kalimat: "Setelah pertandingan, pelatih mengatakan bahwa Mbappe akan menjadi pemukul utama tim untuk musim ini. Sebuah absurditas."
Di unggahan kedua yang disukai oleh Neymar, Mbappe dituduh sebagai pemilik PSG.
Sumber: Sportkeeda