Bola.com, Jakarta - Xaver Schlager bermaksud baik. Gelandang Leipzig tersebut sengaja mengoper bola ke arah belakang setelah rekan-rekannya gagal memaksimalkan 'set piece'. Artinya, tak ingin terburu-buru, ia mengirim si kulit bulat ke Péter Gulácsi.
Awalnya tak terjadi apa-apa dan tak ada sinyal bakal mendapatkan sial. Péter Gulácsi menerima kiriman Schlager dengan 'hati senang'. Seperti sang pengirim, sang penjaga gawang juga enggan buru-buru mengirim bola panjang.
Baca Juga
Advertisement
Jika melihat tayangan langsung, sudah pasti Péter Gulácsi ingin membangun serangan dari bawah. Hal itu terlihat ketika ia sudah melirik ke arah Schlager yang mendekatinya dari sisi kiri pertahanan Leipzig.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Aneh
Sementara itu, ada satu rekan lain yang membuka ruang. Pada sisi lawan, pemain sayap Shakhtar Donetsk, Marian Shved seolah tahu diri kalau dirinya hanya ingin membayangi penguasaan bola di kaki Péter Gulácsi.
Sekadar informasi, tadi malam, Leipzig menjadi tuan rumah bagi Shakhtar Donetsk. Secara kualitas, Leipzig lebih diunggulkan. Sayang, semua komparasi positif yang seharusnya menjadi milik Leipzig, sirna.
Nah, satu di antara penyebabnya adalah Péter Gulácsi. Menerima bola dari Schlager, yang baru datang dari Wolfsburg, Péter Gulácsi 'sok beraksi'. Sembari melihat ke kanan dan kiri guna mencari teman yang bebas, ia memainkan bola.
Advertisement
Banyak Olahan
Olahan pertama dan kedua berjalan mulus. Dia juga sadar ada Marian Shved yang mendekat dengan kecepatan rendah. Sudah pasti Shved mengira kalau Péter Gulácsi akan mengoper ke kanan, ke kiri atau menendang bola jauh ke depan.
Namun, tebakan Sched salah total. Ia seolah mendapat durian runtuh dari kesalahan konyol Péter Gulácsi. Sang kiper yang sudah bergabung dengan Leipzig sejak 2015 ini gagal mengolah bola dengan kaki kanannya.
Gagal Menggocek
Bermaksud menggocek, bola yang dimainkan Péter Gulácsi justru melesat meninggalkan jangkauannya. Nah, Shved yang sedari tadi mengintai, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Bola liar hasil 'umpan' Péter Gulácsi berhasil di 'first time' oleh Shved. Gawang yang sudah kosong melompong mempersilakan bola masuk dengan seksama dan tepat pada menit ke-16.
Sontak, gol tersebut menjadi tamparan keras bagi pasukan Leipzig. Usaha mereka menyamakan kedudukan berhasil setelah Mohamed Simakan merobek jala Shakhtar Donetsk pada menit ke-57.
Advertisement
Tak Lama
Namun, kebahagiaan itu hanya muncul semenit. Marian Shved kembali menjadi sumber malapetaka bagi Leipzig pada menit ke-58. Setelah itu, Donetsk menambah dua lagi via aksi Mykhailo Mudryk (76') dan Lassina Traoré (85').
Kekalahan 1-4 tersebut membuat Leipzig terpukul. Tak hanya itu, kini mereka harus rela berada di posisi ke-3 klasemen sementara Grup F Liga Champions 2022/2023. Pasukan Red Bull Arena berada di bawah Shakhtar Donetsk dan Real Madrid.