Bola.com, Jakarta - Liverpool mengawali Liga Champions 2022/2023 dengan kekalahan 1-4 saat bertandang ke markas Napoli, Stadio Diego Armando Maradona pada Kamis (8/9/2022) dini hari WIB.
Piotr Zielinski menjadi bintang kemenangan Napoli dengan memborong dua gol, sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Andre-Frank Zambo Anguissa dan Giovanni Simeone.
Baca Juga
Advertisement
Gol Liverpool dicetak Luiz Diaz pada babak kedua. Masuknya Thiago Alcantara membuat permainan The Reds lebih berwarna, tapi kekalahan 1-4 tidak terelakkan.
Berkat hasil ini, Napoli untuk sementara berhak memuncaki klasemen Grup A dengan poin 3, sedangkan Liverpool terpuruk di dasar klasemen.
Ini bukan kali pertama Liverpool menelan kekalahan telak. Bola.com mencatat tujuh 'pembantaian' saat era Jurgen Klopp, namun yang menarik adalah bagaimana ia merespons hasil tersebut. Berikut ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liverpool 1-4 Man City (Februari 2021)
Liverpool memasuki pertandingan kelas berat ini di bawah tekanan. Mereka kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka di Anfield dari Burnley dan Brighton dan turun ke urutan keempat di klasemen.
Manchester City, yang sangat ingin merebut kembali gelar mereka, tidak berminat untuk meredakan kesengsaraan eksistensial Liverpool dan memberikan kekalahan 1-4 yang nyaris membuat The Reds tersingkir dari perburuan gelar.
Liverpool dikalahkan empat kali dalam lima pertandingan berikutnya. Tapi yang terjadi berikutnya sangat manis.
Meraih delapan kemenangan dan dua hasil imbang dalam 10 pertandingan terakhir, Liverpool mengamankan slot Liga Champions.
Advertisement
Aston Villa 7-2 Liverpool (Oktober 2020)
Liverpool kebobolan tujuh gol untuk kali pertama sejak 1963 saat Aston Villa membantai mereka 7-2.
"Anda harus mengatakan bahwa Villa melakukannya dengan sangat baik,” kata Klopp kepada BBC Sport. “Mereka sangat fisik, sangat cerdas dan sangat langsung, kami tidak."
Apa yang terjadi setelahnya? Liverpool tidak menderita kekalahan di Liga Inggris lagi sampai awal Januari 2021 dan merebut kembali posisi teratas dalam prosesnya.
Man City 4-0 Liverpool (Juli 2020)
Yang ini tidak terlalu penting, sebenarnya.
Liverpool telah dinobatkan sebagai juara ketika Man City meraih kemenangan telak 4-0 lewat gol-gol Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden dan gol bunuh diri dari Alex Oxlade-Chamberlain.
Tetapi, segera setelah kekalahan mereka di Etihad, Klopp memenangkan empat dari enam pertandingan tersisa dan menyelesaikan musim tersebut dengan 99 poin dan gelar Liga Inggris.
Advertisement
Barcelona 3-0 Liverpool (Mei 2019)
Kekalahan ini sedianya membuat banyak pihak yakin bahwa Liverpool bakal tersingkir dari Liga Champions. Tapi pada leg kedua, alias sepekan setelahnya, mukjizat itu datang.
Divock Origi yang kini bermain di AC Milan adalah dalang kemenangan The Reds malam hari itu. Golnya jelang laga bubaran memastikan Mohamed Salah dkk. melangkah ke babak selanjutnya.
Respons yang luar biasa dari Klopp!
Leicester 3-1 Liverpool (Februari 2017)
Kekalahan ini memberikan Liverpool kekalahan keenam dari delapan pertandingan. The Reds sangat payah pada periode tersebut, di mana hanya dua kemenangan diraih dari 11 laga hingga Februari 2017.
Kekalahan itu membuat mereka tersingkir dari empat besar untuk kali pertama sejak Agustus 2016, tetapi mereka bangkit dengan mengamankan slot Liga Champions sejak ditangani Jurgen Klopp.
Sebab pasca kekalahan dari Leicester, Liverpool meraih 20 poin dari maksimal 24 poin (enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan pertandingan) dan hanya kalah satu pertandingan lagi musim tersebut.
Advertisement