Bola.com, Jakarta - Julukan New Diego Maradona atau Diego Maradona Baru beberapa kali disematkan ke pemain tertentu. Mereka mendapatkan julukan tersebut karena dianggap punya kemampuan istimewa, setidaknya mendekati bakat Maradona.
Julukan Diego Maradona Baru itu bisa datang dari pelatih, direktur tim, hingga jurnalis. Siapa saja yang pernah mendapat julukan itu?
Advertisement
Sebut saja Carlos Tevez dan Juan Roman Riquelme, yang menjadi pahlawan di Boca, seperti Maradona. Lalu ada Ariel Ortega dan Angel Di Maria yang memiliki karier panjang dan termasyhur bersama Argentina.
Tetapi ada sejumlah nama yang memiliki julukan Maradona Baru tetapi gagal bersinar lalu namanya menghilang. Mungkin karena faktor beban menyandang julukan tersebut yang menjadi penyebabnya.
Berikut lima pemain yang gagal menyandang gelar Diego Maradona Baru. Mereka sempat bersinar tetapi kemudian kariernya stagnan bahkan kemudian menghilang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Diego Latorre
Salah satu pemain yang pertama menerima julukan itu adalah Diego Latorre yang hanya sembilan tahun lebih muda dibanding Maradona yang asli. Seperti Maradona, ia bermain untuk Boca Juniors dan bersinar saat berduet dengan Gabriel Batistuta.
Diego Latorre juga pernah membawa Argentina juara Copa America 1991. Setelah itu, Latorre menyusul Batistuta pindah ke Liga Italia.
Ketika Batistuta jadi legenda, karier Latorre stagnan bahkan tidak pernah dipanggil lagi oleh Timnas Argentina. Dia gagal bersaing di Italia lalu pindah ke klub Spanyol dan kembali ke lagi ke Boca hingga akhirnya jadi komentator di ESPN.
Advertisement
2. Mauro Zarate
Nama Mauro Zarate melambung saat membawa Argentina menjuarai Piala Dunia U-20 2007. Zarate bahkan disebut memiliki kemampuan seperti Maradona dan Messi.
Di level klub bersama Lazio pada 2009, Zarate juga mampu menunjukan kualitasnya. Sayangnya, dia sering pindah-pindah klub yang membuatnya harus lama beradaptasi dengan klub baru.
Zarate memutuskan untuk pindah ke Argentina lagi bersama Boca Junior. Tahun lalu, akhirnya dia pindah ke Liga Brasil bersama America Mineiro lalu tahun ini balik ke Argentina lagi bersama Platense.
3. Carlos Marinelli
Bersama tim Boca Junior U-19, Carlos Marinelli melakoni uji coba dengan sejumlah tim Inggris. Pada 1999, bakatnya kemudian dilirik oleh Middlesbrough.
Manajer Middlesbrough, Bryan Robson, bahkan menyebutnya sebagai Maradona Baru. "Bocah itu memiliki potensi besar. Semua orang yang telah melihatnya dan setuju bahwa dia pemain terbaik di usianya yang pernah mereka lihat," ujarnya.
Tetapi, Marinelli hanya berlaga dalam 43 penampilan dan mencetak tiga gol selama empat musim bersama Boro. Marinelli kemudian pindah-pindah klub hingga pensiun pada 2014.
Advertisement
4. Andres D'alessandro
Andres D'alessandro berpostur pendek serta dominan dengan kaki kiri dan banyak orang menyebutnya istimewa saat menggiring bola. Tetapi D'alessandro tidak pernah menorehkan prestasi yang luar biasa.
D'alessandro hanya memperkuat sejumlah tim kecil di Jerman, Inggris, dan Spanyol hingga kembali ke Argentina. Penampilannya di sejumlah klub itu juga biasa-biasa saja.
5. Cristian Colusso
Karier Cristian Colusso melejit saat membawa Rosario Central memenangi Copa Libertadores 1995. Setelah mendapat julukan Maradona Baru, Colusso pindah ke Sevilla pada 1996.
Namun pindah ke Eropa justru membuat kariernya terjun bebas dan hanya main enam kali di Sevilla. Dia akhirnya pulang kampung dengan karier yang juga biasa-biasa saja dan memutuskan pensiun pada 2008.
Sumber: Planet Football
Advertisement