Bola.com, Milan - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, berang setelah tim besutannya keok 0-1 dari Inter Milan pada matchday ketiga Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB. Dia menuding diperlakukan tidak adil oleh wasit atas dua keputusan handball yang merugikan timnya.
Satu-satunya gol kemenangan Inter Milan pada pertandingan tersebut dicetak oleh Hakan Calhanoglu pada injury time babak pertama. Tetapi, pertandingan berakhir dengan kontroversi karena gol penyeimbangan Barcelona dianulir gara-gara wasit meyakini ada handball.
Baca Juga
Advertisement
Protes Xavi Hernandez merujuk pada gol Pedri di menit ke-68, memanfaatkan tepisan Andre Onana yang tidak sempurna. Namun, gol tersebut kemudian dianulir setelah wasit mengecek video assistant referee (VAR), karena Ansu Fati dianggap melakukan pelanggaran handball sebelum lahir gol.
Yang kedua, Xavi juga kesal bukan kepalang karena Barcelona tidak mendapat penalti pada menit-menit akhir pertandingan ketika Denzel Dumfries terlihat melakukan handball.
Seperti apa luapan kekesalan Xavi Hernandez setelah kekalahan Barcelona itu?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Xaxi Hernandez
"Saya marah dan kesal dengan apa yang saya lihat. Ini ketidakadilan," sergah Xavi setelah pertandingan.
"Saya sudah bilang ini pada Senin dan saya harus mengatakannnya lagi, wasit harus muncul dan menjelaskan sendiri karena saya tak memahami apa pun."
"Wasit tidak mau memberikan penjelasan kepada saya setelah pertandingan. Wasit harus bicara. Saya tidak bisa bicara tentang keputusan yang bukan saya lakukan. Bagi saya, keputusan jelas, saya sama sekali tidak mengerti," imbuhnya.
Advertisement
Kemarahan Berlipat Ganda
Gol penyeimbang Barcelona pada menit ke-66 Pedri dianulir karena handball oleh Ansu Fati sebelumnya. Xavi berpendapat Ansu Fati tidak disengaja melakukan handball dan bukan pencetak gol, sehingga seharusnya gol tetap sah.
Kemarahan Barca berlipat ganda di masa tambahan waktu ketika kemungkinan handball oleh Dumfries, yang mengambil bola dari Ansu di kotak penalti, tidak diganjart penalti. Insiden itu ditinjau melalui VAR, tetapi wasit tidak dipanggil ke monitor sisi lapangan, seperti yang dilakukannya saat membatalkan gol Pedri.
"Jika saya bertanya bagaimana saya, saya marah. Saya tidak memahami apa pun. Jika Ansu melakukan handball (tanpa sadar) tetapi orang lain kemudian mencetak gol, itu adalah gol," sergah Xaxi.
"Untuk yang lain (kemungkinan handball Dumfries), saya tidak mengerti. Ini ketidakadiran. Saya tidak bisa menyembunyikannya. Wasit harus bicara." imbuhnya.
Pekan Depan Bertemu Lagi
Inter mengantongi enam poin setelah melakoni tiga laga di Grup C. Mereka defisit tiga poin dari Bayern Munchen di puncak klasemen, serta unggul tiga angka atas Barca.
Inter Milan dan Barcelona akan kembali berjibaku pekan depan pada matchday keempat di Camp Nou pekan depan.
Sumber: ESPN
Advertisement