Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sangat marah dengan kepemimpinan wasit Slavko Vincic saat tim asuhannya dikalahkan Inter Milan 0-1 pada matchday ketiga Liga Champions musim ini.
Tertangkap kamera, Xavi sampai memberikan gesture bahwa Inter Milan telah membayar wasit untuk membuat Barcelona merugi.
Baca Juga
Advertisement
Laga panas antara dua tim papan atas Eropa ini memang dipenuhi beberapa kejadian kontroversi.
Seperti gol Pedri di mana Xavi beranggapan tidak dianulir oleh wasit. Kemudian ada momen seharusnya Barcelona dapat penalti karena handball Denzel Dumfries. Namun wasit beranggapan hal lain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gesture Xavi
Xavi jelas marah ketika berbicara kepada media setelah kekalahan ini.
Seperti yang disorot oleh Eurosport IT, kemarahan Xavi tidak terbatas pada kata-kata dan pada satu titik selama pertandingan ia tampak melakukan gesture bahwa wasit telah dibayar.
Tujuannya tentu agar Inter Milan sebagai tuan rumah mendapat keuntungan. Momen ini tidak tertangkap saat siaran langsung tapi beberapa foto menjadi viral di media sosial.
Â
Advertisement
Xavi Mendapat Kartu Kuning
Xavi mendapat kartu kuning karena kemarahannya di pinggir lapangan selama pertandingan.
Disebutkan Barcelona sekarang siap untuk melaporkan wasit Vincic ke UEFA. Mereka percaya skuad Barcelona telah dirugikan keputusan wasit.
Â
Â
Komentar Xavi
Dalam keterangan kepada media, Xavi turut menumpahkan kekesalan terhadap wasit.Â
"Saya marah dan kesal dengan apa yang saya lihat. Ini ketidakadilan," sergah Xavi setelah pertandingan.Â
"Saya sudah bilang ini pada Senin dan saya harus mengatakannnya lagi, wasit harus muncul dan menjelaskan sendiri karena saya tak memahami apa pun."Â
"Wasit tidak mau memberikan penjelasan kepada saya setelah pertandingan. Wasit harus bicara. Saya tidak bisa bicara tentang keputusan yang bukan saya lakukan. Bagi saya, keputusan jelas, saya sama sekali tidak mengerti," imbuhnya.Â
Â
Advertisement
Kemarahan Berlipat Ganda
Gol penyeimbang Barcelona pada menit ke-66 Pedri dianulir karena handball oleh Ansu Fati sebelumnya. Xavi berpendapat Ansu Fati tidak disengaja melakukan handball dan bukan pencetak gol, sehingga seharusnya gol tetap sah.
Kemarahan Barca berlipat ganda di masa tambahan waktu ketika kemungkinan handball oleh Dumfries, yang mengambil bola dari Ansu di kotak penalti, tidak diganjart penalti. Insiden itu ditinjau melalui VAR, tetapi wasit tidak dipanggil ke monitor sisi lapangan, seperti yang dilakukannya saat membatalkan gol Pedri.
"Jika saya bertanya bagaimana saya, saya marah. Saya tidak memahami apa pun. Jika Ansu melakukan handball (tanpa sadar) tetapi orang lain kemudian mencetak gol, itu adalah gol," sergah Xaxi.Â
"Untuk yang lain (kemungkinan handball Dumfries), saya tidak mengerti. Ini ketidakadiran. Saya tidak bisa menyembunyikannya. Wasit harus bicara." imbuhnya.Â
Â