Bola.com, Jakarta - Belum lama ini, Ricardo Kaka bikin geger. Bukan di lapangan sepak bola, tapi di lintasan lari. Lintasan lari? Ya! Mantan pemain AC Milan itu tampil prima saat mengikuti Berlin Marathon beberapa waktu lalu.
Meski sudah berusia 40 tahun, Kaka masih bisa menempuh jarak 42, 195 kilometer. Berlari tanpa henti, Kaka finis dengan catatan waktu 3 jam dan 38 menit. Luar biasa! Soalnya, Kaka pernah mengalami cedera lutut parah saat masih aktif di balbalan.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada yang Ingat?
Ngomong-ngomong, kalian masih ingat Kaka kan ya? Meski pernah memperkuat sejumlah klub, pria kelahiran 22 April 1982 itu lebih kesohor sebagai legenda AC Milan. Hal itu tak lepas dari kariernya di klub yang berasal dari kota mode tersebut.
Kaka memperkuat AC Milan pada dua periode, 2003–2009 dan 2013–2014. Bersama Rossoneri, Kaka memenangkan banyak gelar.
Dua di antaranya adalah Serie A 2003/2004 serta Liga Champions 2006/2007. Dia juga pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A dua kali yakni 2004 dan 2007.
Â
Advertisement
Nama Lain
Sayang, cedera yang membekapnya membuat Kaka tak lagi dalam performa terbaiknya. Pelan namun pasti, pamornya perlahan memudar. Namun, bagi fans AC Milan, Kaka tetaplah seorang legenda terbaik.
Selain Kaka, AC Milan juga punya mantan pemain terbaik yang patut dikenang sepanjang masa. Siapa saja?
Â
Gunnar Nordahl
Dari nama depannya, kalian pasti mengira dia berasa dari India. Nordahl masih satu kampung dengan Zlatan Ibrahimović, Swedia.
Jika Ibra masih bermain untuk AC Milan saat ini, Nordahl merupakan pilar krusial dari 1949 hingga 1956. Ia sanggup meraih scudetti pada 1950/1951, 1953/1954, lalu Piala Italia (4) dan Coppa Latina (2).
Â
Advertisement
Franco Baresi
Baresi adalah contoh nyata loyalitas dan totalitas. Tak ada klub lain yang pernah dia bela selain AC Milan.
Pria yang kini berusia 62 tahun itu memperkuat Milan dari 1977 hingga 1997. Dia adalah satu di antara bek terhebat dalam sejarah AC Milan.
Hal itu berlatar segudang prestasi bersama Il Diavolo Rossi. Beberapa di antaranya adalah trofi Liga Champions (1989, 1990, 1994), Piala Interkontinental (1989, 1990), dan Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994)
Ia juga mengoleksi scudetti, pernah juga di Serie B, lalu Piala Super Italia (4) dan Piala Mitropa 1982. Tak heran jika segepok penghargaan di level individu menjadi bagian karier hebat seorang Baresi.
Â
Paolo Maldini
Il Capitano. Ia membuat penampilan pertamanya di usia 16 tahun sebagai pemain pengganti pada 20 Januari 1985. Sejak saat itu, Maldini memulai kariernya bersama AC Milan selama dua setengah dekade.
Seorang juara dan pemimpin yang luar biasa di antara para pemimpin, Maldini adalah yang terhebat yang pernah ada di dunia.
Sumber: Bleacherreport
Advertisement