Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho tidak senang meski AS Roma meraih kemenangan 2-1 atas Lecce pada pertandingan lanjutan Liga Italia 2022/2023 hari Senin (10/10/2022) dini hari WIB.
Usai pertandingan, Jose Mourinho malah mengkritik skuad AS Roma. Apa sebabnya? bAdalah fakta Lecce bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-23 lantaran Morten Hjulmand mendapat kartu merah langsung.
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One
Advertisement
Saat Hjulmand keluar, AS Roma senang unggul 1-0. Namun ketika Lecce hanya bermain sepuluh pemain, mereka justru menyamakan kedudukan menit 39 via gol Gabriel Strefezza.
AS Roma baru bisa mencetak gol kemenangan menit ke-48. Itupun berkat penalti Paulo Dybala yang kemudian ditarik keluar karena cedera saat melakukan eksekusi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jose Mourinho Gusar
Jose Mourinho gusar melihat anak asuhnya begitu sulit mencetak gol ke gawang Lecce meski AS Roma unggul jumlah pemain.Â
"Saya tidak ingat banyak pertandingan dalam karier saya dengan situasi 11 lawan 10 di mana saya justru ingin pertandingan cepat berakhir," kata Mourinho.Â
"Ya, ada kelelahan, masalah fisik dan sedikit psikologis. Karena sulit bermain Kamis di Liga Europa dan kemudian Minggu di Liga Italia," lanjut juru taktik asal Portugal itu.Â
Â
Advertisement
Kelelahan
Jose Mourinho menyebut jika pemain sudah kelelahan, maka segala sesuatunya jadi sulit meski lawan bermain dengan sepuluh pemain.
“Kami mulai lapar, intensif dan menggerakkan bola dengan cepat, kemudian lebih sulit melawan 10 pemain karena mereka hanya diam," kata Mourinho.
"Perjuangan lebih berat karena distribusi bola kami sangat buruk. Saya merasa sering terjadi bahwa ketika Anda lelah, Anda membuat segala sesuatunya menjadi terlalu rumit daripada membuatnya tetap sederhana," lanjutnya.