Bola.com, Jakarta - Juventus dalam situasi berbahaya. Terbaru kekalahan dari AC Milan pada ajang Liga Italia memperburuk situasi.
Sosok Massimiliano Allegri dinilai sangat bertanggung jawab dari kegagalan ini. Total pada 12 pertandingan pembuka musim 2022/2023 di semua kompetisi, Juventus kalah empat kali.
Advertisement
Diyakini pertandingan kontra Maccabi Haifa pada ajang Liga Champions pada Selasa (11/10/2022) dini hari WIB, jadi hari penghakiman untuk sosok Allegri.
Eks gelandang Juventus, Marco Tardelli ikut berkomentar soal rentetan hasil negatif yang diterima Si Nyonya Tua.
Dia mengindikasikan, manajemen Juventus sudah mulai tidak percaya pada sosok eks juru taktik AC Milan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Juventus Buruk
"Juventus tampil buruk. Di atas segalanya, ada keheningan dari klub yang tidak saya sukai," kata Tardelli.
"Mereka tidak tenang, pelatih tidak tenang. Saya pikir klub tidak lagi percaya pada Allegri," lanjutnya.
Namun Tardelli meyakini, andai tren buruk terus berlanjut, bukan berarti manajemen secepat kilat memecat Allegri.
"Tidak, ia masih sedikit dilindungi manajemen," ujar Tardelli.
Advertisement
Pemain Tidak Mengikuti Pelatih
Hanya saja Tardelli enggan melimpahkan semua kesalahan hanya kepada Allegri. Karena menurutnya pemain Juventus sudah masuk ke fase sudah tidak percaya dengan sang pelatih.
"Saya tahu itu akan sulit, tetapi saya menyukai Allegri karena dia optimis, dia seseorang yang menjaga dirinya sendiri. Sayangnya tahun ini dan juga tahun lalu dia salah," ungkap Tardelli.
"Masalahnya ada di kepala para pemain. Ini mungkin salah Allegri juga, tetapi mereka tidak yakin dan tidak mengikuti apa yang dikatakan pelatih. Ini mungkin masalahnya," lanjutnya.
Tidak Boleh Kalah
Partai kontra Maccabi Haifa, Juventus dilarang kalah. Karena saat ini saja I Bianconeri tertinggal empat poin dari PSG dan Benfica.
Dari tiga pertandingan, Juventus menelan kekalaha dua kali dari Benfica dan PSG.
Satu-satunya kemenangan didapat saat Juventus mengalahkan Maccabi Haifa di Turin.
Sumber: Football Italia
Advertisement