Bola.com, Turin - Presiden Juventus, Andrea Agnelli merasa malu dan meminta maaf kepada para penggemar setelah Si Nyonya Tua keok dari Maccabi Haifa di Liga Champions, Selasa (11/10/2022).
Namun, ia tetap mempertahankan Massimiliano Allegri di kursi pelatih kepala Juve. Padahal, seruan Allegri Out sudah menggema sejak sebulan yang lalu.
Baca Juga
Joshua Zirkzee Dikabarkan Siap Tinggalkan Manchester United, Napoli dan Juventus Jadi Tujuan Potensial
Dusan Vlahovic Cedera saat Serbia Ditahan Denmark di UEFA Nations League, Juventus Cemas: Siapa Jadi Ujung Tombak untuk Hadapi AC Milan?
Dusan Vlahovic Kirim Pesan buat Thiago Motta: Enakan Main di Timnas Serbia daripada Juventus
Advertisement
“Ini adalah malam yang sulit dalam periode yang sulit. Ini adalah satu di antara periode tersulit dan momen untuk bertanggung jawab, itulah mengapa saya di sini,” kata Agnelli via Football Italia.
“Saya merasa malu atas apa yang terjadi, marah, tetapi tahu bahwa sepak bola dimainkan dengan 11 orang, Anda kalah dan menang dengan 11 orang," lanjut Agnelli.
Mengapa ia tegas tak mau memecat Allegri dari kursi pelatih kepala Juventus?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yakin dengan Allegri
Agnelli mendapat pertanyaakan kapan Allegri akan dipecat, namun tetap teguh pada keyakinannya.
“Dalam situasi seperti ini, ini bukan tentang satu orang. Ini masalah yang harus ditangani oleh seluruh kelompok. Kami merasa malu, kami meminta maaf kepada penggemar kami, karena kami tahu mereka pasti merasa malu untuk berjalan-jalan saat ini," katanya.
"Allegri adalah pelatih Juventus dan dia akan tetap sebagai pelatih Juventus."
Advertisement
Kenapa Tak Mau Memecat?
Benarkah klub menolak mempertimbangkan untuk memecat Allegri karena gaji dan kontrak jangka panjangnya akan membebani keuangan?
“Tidak, tidak, kamu benar-benar keluar jalur di sini. Bukan salah pelatih jika kami tidak memenangkan satu pun tekel di lapangan," kata Agnelli.
“Juventus selalu mengevaluasi situasi di akhir tahun. Saya selalu berjuang untuk mempertimbangkan pemecatan selama satu musim dan saya terus percaya itu," lanjutnya.
“Ini adalah sekelompok 80-90 orang yang bekerja di sini dan kami harus menemukan kembali semangat kami, memungkinkan tim untuk menempatkan kualitasnya di lapangan.”
Sumber: Football Italia
Hasil Lengkap Liga Champions
Maccabi Haifa Vs Juventus 2-0
Copenhagen Vs Man City 0-0
PSG Vs Benfica 1-1
Dinamo Zagreb Vs RB Zalsbug 1-1
Borussia Dortmund Vs Sevilla 1-1
AC Milan Vs Chelsea 0-2
Shakhtar Donetsk 1-1
Celtic Vs RB Leipzig 0-2
Advertisement