Sukses


Kontroversi Kartu Merah Fikayo Tomori: Fakta, Kronologi dan Penjelasan Laws of The Game

Bola.com, Milan - Kartu merah Fikayo Tomori dalam laga AC Milan versus Chelsea di Liga Champions menjadi bahan perdebatan.

Wasit Daniel Siebert memberi Milan hukuman penalti dan kartu merah untuk Fikayo Tomori pada matchday keempat Grup E Liga Champions, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB.

Pada duel yang dimainkan di San Siro itu, Milan harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 2-0.

Kedua gol AC Milan dicetak Jorginho dan Pierre-Emerick Aubameyang. Gol Jorginho tercipta dari eksekusi penalti. Proses penalti ini menjadi perdebatan yang cukup menarik. Ada kubu yang pro dan ada yang kontra.

Selain penalti, wasit Siebert juga memberi kartu merah langsung pada Fikayo Tomori. Lantas, bagaimana Laws of the Games mengatur situasi tersebut?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Kronologi

Chelsea melakukan serangan pada menit ke-17. Reece James melepas umpan pada Mason Mount. Bola mampu dikuasai Mount dan dibawa masuk ke kotak penalti. Ada Fikayo Tomori yang melakukan penjagaan pada Mount.

Tomori kalah cepat dari Mount. Ada upaya gangguan yang dilakukan Tomori pada Mount. Meskipun begitu, Mount tetap bisa melaju dan melepaskan shots. Namun, tendangannya bisa diblok kiper AC Milan.

Wasit Siebert kemudian meniup peluit tanda penalti untuk Chelsea. Bukan hanya penalti, tetapi juga kartu merah untuk Tomori. Pemain Milan tentu saja protes atas kejadian buruk yang mereka alami di awal laga.

Ada kontak antara Mount dan Tomori. Kontak itu terlihat jelas pada tayangan ulang. Namun, Mount masih melaju dan sempat melepas shots. Lantas, seperti apa Laws of the Game mengatur situasi itu.

3 dari 7 halaman

Bagaimana Laws of the Game-nya?

Kontak antara Mason Mount dan Fikayo Tomori menjadi perdebatan. Sebab, walau memang ada, kontak bisa dikatakan minimal. Mount masih bisa melaju. Namun, wasit Daniel Siebert mungkin punya pertimbangan berbeda.

Siebert mungkin mengacu pada Laws of the Games pasal 12 tentang 'Fouls and Misconduct'. Pada pasal itu, secara khusus ada bagian yang mengatur 'Denying a goal or an obvious goal-scoring opportunity' (DOGSO) atau menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas.

Law 12: Fouls & Misconduct

Denying a goal or an obvious goal-scoring opportunity 

Where a player denies the opposing team a goal or an obvious goal-scoring opportunity by a handball offence, the player is sent off wherever the offence occurs.

Where a player commits an offence against an opponent within their own penalty area which denies an opponent an obvious goal-scoring opportunity and the referee awards a penalty kick, the offender is cautioned if the offence  was an attempt to play the ball; in all other circumstances (e.g. holding, pulling, pushing, no possibility to play the ball etc.) the offending player must be sent off.

4 dari 7 halaman

Penjelasan Bahasa Indonesia

Masih merujuk pada aturan di atas, wasit juga bisa memberikan hukuman kartu peran jika ada pelanggaran dengan situasi memegang, menarik, mendorong, tidak ada kemungkinan untuk memainkan bola.

Mungkin, pada sudut pandang itulah wasit Daniel Siebert memberi hukuman penalti dan kartu merah untuk Tomori.

Selain itu, dalam pemberian kartu merah, wasit menurut Laws of the Games harus menimbang empat hal lain yakni: Jarak antara pelanggaran dan gawang, arah permainan, kemungkinan mendapat dan menguasai bola, posisi dan jumlah pemain bertahan lawan.

5 dari 7 halaman

Kubu AC Milan Ngamuk

Begitu laga AC Milan vs Chelsea usai, Stefano Pioli langsung masuk ke area lapangan. Pelatih AC Milan itu mendatangi wasit dan menyampaikan protes. Pioli menunjuk area kotak penalti dimana terjadi insiden antara Mount dan Tomori.

Sementara, kepada Sky Sports, Pioli mengungkapkan rasa kecewanya. "Tidak penalti, saya pikir itu terlalu jelas dan terlalu sederhana untuk dinilai," kata Pioli.

"Saya memberi tahu wasit apa yang saya pikirkan di akhir pertandingan. Saya tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar tetapi saya pikir dia mengerti," tegasnya.

"Terlalu banyak kartu, kami seperti main basket!" tambah gelandang AC Milan, Sandro Tonali.

 

6 dari 7 halaman

10 Kartu

Wasit mengeluarkan 10 kartu, 1 di antaranya merah.

Di kubu Milan, selain kartu merah Fikayo Tomori, ada enam pemain yang mendapat kartu kuning. Mereka adalah Matteo Gabbia, Sandro Tonali, Rade Krunic, Olivier Giroud, hingga dua pemain cadangan, Fode Ballo-Toure dan Tommaso Pobega.

Sementara di kubu Chelsea, ada tiga kartu kuning untuk Raheem Sterling, Mason Mount, dan Conor Gallagher.

 

Sumber: Football Italia

7 dari 7 halaman

Posisi AC Milan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer