Bola.com, Jakarta - Sosok Massimiliano Allegri kembali mendapat sorotan tajam atas keterpurukan Juventus. Tim berjulukan Bianconeri itu sebenarnya baru saja meraih kemenangan krusial di markas Torino dengan skor 1-0 dalam lanjutan pekan ke-10 Serie A 2022/2023, Sabtu (15/10/2022) malam WIB.
Namun hasiil itu belum membuat publik Juventus sepenuhnya puas, melihat performa di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Bianconeri sempat menelan dua kekalahan beruntun.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, Juventus dihajar AC Milan 0-2 dalam lanjutan Serie A 2022/2023 akhir pekan lalu. Hanya tiga hari berselang, mereka kembali dibikin malu di ajang Liga Champions.
Juventus kalah dengan skor sama 0-2 dari tim gurem Maccabi Haifa dalam lanjutan fase grup H Liga Champions, Rabu (12/10/2022). Hasil yang membuat mereka sulit melaju ke fase gugur.
Massimiliano Allegri menambah statistik buruknya di musim ini. Kekalahan di Haifa membuat sang pelatih menambah catatan buruk membawa Juventus untuk laga tandang.
Musim ini, enam laga tandang Juventus bersama Allegri tanpa sekali pun meraih kemenangan. Allegri hanya mampu mempersembahkan dua poin dalam enam partai away.
Setelah hasil minor di Maccabi Haifa, desakan untuk Massimiliano Allegri agar segera mundur kembali datang dengan kuat. Namun Presiden Juventus, Andrea Agnelli masih mempercayai Allegri agar dipertahankan.
Menurut Radio 24 via Express, Sabtu (15/10/2022) kondisi di ruang ganti Juventus sedang tidak baik-baik saja. Para pemain mulai tidak cocok dengan sang pelatih dengan beragam alasan.
Kini muncul opsi Juventus bakal menentukan calon pengganti Allegri, jika kesabaran para petinggi La Vechia Signora benar-benar sudah habis. Siapa saja calon penggantinya yang bisa dipilih?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane menikmati karier bermain lima tahun yang sukses di Juventus saat ia memenangkan dua gelar Serie A dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA pada dua kesempatan.
Zidane bisa tergoda untuk kembali ke Juventus sebagai manajer setelah meninggalkan Real Madrid musim panas lalu. Ia telah mengukir reputasi luar biasa sebagai manajer dan membawa Real meraih tiga trofi Liga Champions berturut-turut antara 2016 dan 2018, serta dua Piala Dunia Antarklub.
Pria yang akrab disapa Zizou jelas akan disambut kembali dengan tangan terbuka jika dia mengambil alih posisi allenatore di Allianz Stadium.
Advertisement
Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino sedang menganggur sejak berpisah dari PSG akhir musim lalu. Eks pelatih Tottenham Hotspur itu mengakhir kerja sama dengan Les Parisiens di musim panas 2022, meski sukses mempersembahkan trofi Ligue 1.
Pochettino memiliki pengalaman sebagai manajer di Spanyol, Inggris, dan Prancis, serta membantu Tottenham mencapai final Liga Champions 2019. Jadi dia bisa saja masuk radar Juve sebagai pengganti Allegri.
Thomas Tuchel
Seperti Zidane, Thomas Tuchel adalah manajer yang pernah mencicipi kejayaan Liga Champions. Pelatih asal Jerman itu memimpin Chelsea meraih gelar Eropa pada 2021 ditambah dengan kemenangan Piala Dunia Antarklub.
Namun kisahnya di Stamford Bridge berakhir dengan tiba-tiba pada bulan September seiring masuknya pemilik baru klub, Todd Boehly. Â Ia dipecat dari Chelsea dan digantikan Graham Potter.
Tuchel tercatat memenangkan dua gelar Ligue 1 bersama PSG serta mengangkat Piala Jerman bersama Borussia Dortmund. Menjadi pelatih Juventus akan menjadi tantangan menarik untuknya.
Advertisement
Antonio Conte
Antonio Conte adalah legenda Juventus, baik sebagai pemain maupun pelatih. Segudang kesuksesan di Turin ia persembahkan.
Pria berusia 53 tahun itu memimpin Juve meraih tiga gelar Serie A berturut-turut antara 2012 dan 2014. Kemudian keluar untuk menjadi pelatih Timnas Italia.
Kiprah kepelatihan Conte semakin matang bersama Chelsea dan Inter Milan. Sebab ia mempersembahkan gelar juara untuk kedua tim itu.
Sumber: Express