Bola.com, Jakarta - Ada yang masih ingat Fabien Barthez? Mantan kiper Timnas Prancis yang pernah bermain bersama Marseille, Monaco, dan Manchester United itu kini menikmati profesi yang baru sebagai sorang pembalap sepeda motor.
Barthez, yang ikut memenangkan Piala Dunia 1998 bagi Prancis, memutuskan menjadi pembalap tak lama setelah pensiun dari sepak bola pada 2007. Tak setengah-setengah, Barthez sangat serius di dunianya yang baru ini.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Tak hanya cukup Formula Satu, legenda 51 tahun tersebut juga bebarapa kali bertarung di lintasan balapan bergengsi termasuk Le Mans 24 Hours. Sejumlah mantan pesepak bola juga mengarungi kisah yang sama dengan Barthez. Beberapa di antaranya bisa diintip di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tomas Brolin dan Thomas Gravesen – Pemain Poker
Saat ini, Brolin yang pernah berkostum Parma dan Leeds United berprofesi sebagai pemain poker. Pria berusia 52 tahun itu melakoninya pada 1998 setelah gantung sepatu dari klub terakhirnya, Hudiksvalls ABK.
Senasib, Gravesen yang tak lain adalah eks Real Madrid dan Everton, juga memilih menyambung hidup sebagai pemain poker profesional.
Advertisement
Ken Monkou – Koki Pancake
Sadar kalau dirinya tak melulu berada di atas, Monkou mempersiapkan masa pensiun dengan cermat. Mantan bek Feyenoord, Chelsea, Southampton, dan Huddersfield Town itu kini punya toko pancake di kota Delft Belanda.
Jika tak lagi sibuk di media Belanda dan Chelsea TV, pemain pertama dari luar Commonwealth of Nations yang bergabung dengan The Blues itu, terjun sebagi koki.
Jose Manuel Pinto – Guru Zumba
Kendati sudah berusia 46 tahun, Pinto belum loyo. Dia bahkan terlihat makin bugar di usia senja. Apa resepnya? Ternyata, Pinto membuka kelas Zumba.
Hebatnya lagi, dia jadi istruktur sekaligus koreografernya. Setelah pensiun dari Barcelona pada 2014, Pinto tak lantas berpangku tangan. Bermodal tabungan dan keinginan yang kuat, eks kiper tersebut guna meneruskan hobi lama yakni menari dan menyanyi.
Dua soundtracknya pernah di ditampilkan di film laris Hollywood dan lagu ciptaannya, La Habana, ditampilkan dalam The Fate of the Furious. Bahkan mencapai 10 besar tangga lagu Billboard, lho.
Advertisement
Grant Holt – Pegulat
Setelah mengakhiri karier pada 2018, Holt naik ring gulat. Mantan pemain Norwich City dan Wigan Athletic berusia 41 tahun itu telah menandatangani kontrak profesional dengan Asosiasi Gulat Dunia.
Digulat, bakatnya cukup menjanjikan. Dia pernah memenangkan Mason Memorial Trophy.
Adebayo Akinfenwa – Pegulat
Bisa jadi, inilah yang disebut profesi yang tertukar. Akinfenwa memang lama berkimpung di sepak bola. Sedikitnya 13 klub pernah dia bela dari 2001 hingga 2022.
Tapi, siapa yang mengenalnya? Namanya nyaris tak terdengar. Gonta-ganti klub membuat nama pensiunan striker berusia 40 tahun itu tak berakar. Walhasil, fans tak lagi mengingatnya.
Jauh dari sepak bola, Akinfenwa kontan nyebur ke dunia gulat. Posturnya yang tinggi besar serta mata yang kerap melotot membuat Akinfenwa kian sangar.
Sumber: Squawka
Advertisement