Bola.com, Jakarta - Dua raksasa Liga Inggris yang berlaga di Liga Europa 2022/2023, Manchester United dan Arsenal, meraih kemenangan pada matchday keempat fase grup tengah pekan lalu. Meski hanya bermain di kasta kedua kompetisi Eropa, kedua tim tetap serius.
Arsenal bahkan bertengger di puncak klasemen Grup A dengan mengungguli PSV Eindhoven, Bodo/Glimt, dan Zurich. Gunners mengoleksi sembilan poin dari tiga laga, artinya berhasil menyapu bersih tiga kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka masih menyimpan satu laga tunda melawan PSV yang bakal berlangsung pekan depan. Sementara itu, meski mengalami start buruk, Manchester United masih bercokol di posisi kedua.
MU tertinggal tiga poin di belakang pemuncak klasemen Grup E, Real Sociedad, dan berusaha mengejarnya. Lalu bagaimana penampilan Arsenal dan Manchester United pada matchday keempat.
Ada dua kunci yang membuat Arsenal dan Manchester United mampu meraih kemenangan pada Liga Europa pekan lalu. Langsung saja kita simak.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mentalitas Pemenang Bukayo Saka
Bukayo Saka mencetak gol kemenangan untuk Arsenal dalam dua laga berturut-turut. Setelah mencetak gol kemenangan Gunners saat menghadapi Arsenal di Premier League, Saka menjadi penentu lagi.
Kali ini pada laga di Liga Europa melawan Bodo/Glimt. Dia mencetak satu-satunya gol di pertandingan ini dan membuktikan mentalitas juara bersama Arsenal.
Banyak orang menyebut Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko membawa "mentalitas pemenang" dari Manchester City ke Arsenal. Ternyata Saka sudah memiliki hal itu dan terpendam sejak lama di Arsenal.
Â
Advertisement
Keputusan Brilian Ten Hag
Ada perasaan frustrasi yang jelas di Old Trafford saat laga antara Manchester United melawan tim tamu Omonia sudah memasuki menit 90. Beberapa suporter pergi ke pintu keluar dan yang lain berdebat kenapa Scott McTominay masuk menggantikan Casemiro.
Namun, keputusan kecil Erik ten Hag memasukan McTominay membuahkan hasil karena dia mencetak gol di masa injury time. Gol McTominay seperti membuka pintu besi Omonia yang dikawal Francis Uzoho usai diberondong 34 tembakan tapi tetap kukuh.
McTominay juga yang akhirnya menghindarkan rasa malu Manchester United jika ditahan imbang tim kecil Omonia. Tetapi, para suporter harus mengapresiasi keputusan Ten Hag memasukan McTominay menggantikan Casemiro saat MU butuh gol.
Sumber: Sky Sports