Sukses


Ballon d'Or 2022: Ada Faktor Cristiano Ronaldo di Balik Trofi untuk Karim Benzema

Bola.com, Jakarta - Pada usia 34 tahun, Karim Benzema akhirnya memenangkan Ballon d'Or.

Tidak ada kejutan karena bintang Real Madrid itu diperkirakan akan mengangkat trofi edisi 2022 setelah menjalani musim yang luar biasa bersama klubnya, serta kembali ke Timnas Prancis.

Benzema mencetak 15 gol dalam 12 pertandingan di Liga Champions musim lalu. Dia mencatat rekor terbaiknya di LaLiga, mencetak 27 gol hanya dalam 32 pertandingan.

Kemenangan Ballon d'Or akan mengakhiri perjalanan yang luar biasa bagi Benzema, setelah dia diasingkan dari tim nasional dan diadili atas tuduhan terlibat memeras Mathieu Valbuena atas rekaman seks.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sering Diabaikan

 

Sering diabaikan dan dikritik, Karim Benzema telah mencetak 328 gol untuk Los Blancos sejak bergabung pada 2009.

Sebelum musim lalu, ia adalah roda penggerak yang diremehkan di tim yang memenangkan tiga gelar LaLiga dan empat trofi Liga Champions.

Ia bermain sebagai pengganti Cristiano Ronaldo,-yang dibeli pada tahun yang sama dari Manchester United.

"Ketika Cristiano Ronaldo bermain untuk Real Madrid, dia mencetak 50 hingga 60 gol setahun. Jadi, gerakan saya adalah untuk memberinya keuntungan di lapangan, menghasilkan ruang, karena saya menukar bola dengan baik di area lawan. Dia jauh lebih efektif daripada saya," katanya.

3 dari 4 halaman

Faktor Cristiano Ronaldo

Itu semua berubah pada 2018/2019, ketika Ronaldo gabung Juventus. Benzema menjadi penyerang dan dia berkembang.

Dalam empat musim sebelumnya, Benzema telah mencetak 131 gol di semua kompetisi. Dia mengaku prioritasnya berubah setelah CR7 berangkat ke Turin.

“Ini berbeda bagi saya sejak Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid. Memang benar saya telah mencetak lebih banyak gol, tetapi ketika Cristiano ada di sini, kami memiliki gaya permainan yang berbeda, saya memberikan lebih banyak assist," katanya.

Dia benar-benar membantu saya di dalam dan di luar lapangan.

“Tetapi pada saat itu, saya tahu bahwa saya bisa berbuat lebih banyak dan ketika dia pergi, inilah saatnya untuk mengubah permainan saya, mengubah ambisi saya dan saya melakukannya dengan baik saat ini.”

4 dari 4 halaman

Samai Zinedine Zidane

Benzema meraih gelar Ballon d'or ke-66 setelah unggul dari Sadio Mane dan Kevin De Bruyne.

Striker itu menjadi pemenang Ballon D'Or asal Prancis pertama sejak Zinedine Zidane pada 1998. Benzema juga merupakan pemenang Ballon D'Or tertua sejak Stanley Matthews memenangkan penghargaan edisi pertama pada tahun 1956.

Benzema mengaku butuh perjuangan keras untuk berada di titik ini. Tak hanya dia, keluarga juga mengalami hal yang sama.

"Itu juga sulit bagi keluarga saya. Untuk berada di sini hari ini, untuk pertama kalinya bagi saya, saya senang dan senang dengan pekerjaan saya dan saya terus berjalan," lanjutnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim saya, entah itu Real Madrid atau tim nasional. Pelatih saya, terima kasih juga padanya. Presiden Real Madrid juga," tegas Benzema.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer