Bola.com, Barcelona - Bintang PSG, Neymar mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak berpartisipasi dalam negosiasi atas transfernya ke Barcelona dari Santos pada 2013.
Pemain berusia 30 tahun, bersama orang tuanya, mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, mantan presiden Santos Odilio Rodrigues, dan perwakilan dari kedua klub, diadili atas tuduhan penipuan dan korupsi atas transfer tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Mereka semua membantah.
Santos diketahui telah menerima sekitar 79,2 juta poundsterling untuk transfer Neymar ke Barcelona. Namjun, grup investasi Brasil DIS, yang memiliki 40% hak ekonomi Neymar saat dia berada di Santos, mengklaim kehilangan haknya dalam transfer itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tuntutan Penjara
Paulo Nasser, seorang pengacara yang mewakili perusahaan tersebut, mengklaim pekan lalu bahwa Neymar mengkhianati kepercayaan mereka, dan kelompok investasi itu ingin pemain asal Brasil itu menerima hukuman penjara lima tahun.
Sementara itu, jaksa Spanyol menuntut hukuman penjara dua tahun dan denda 10 juta euro untuk Neymar, serta hukuman penjara lima tahun untuk Rosell jika terbukti bersalah.
Rosell menjabat sebagai presiden Barcelona antara 2010 dan 2014 dan digantikan oleh Bartomeu, yang menjabat hingga Oktober 2020, dengan Joan Laporta kemudian ditunjuk sebagai penggantinya.
Advertisement
Pembelaan Neymar
Neymar berbicara kepada pengadilan di Barcelona dalam kesaksian pertamanya di persidangannya.
"Saya tidak berpartisipasi dalam negosiasi. Ayah saya selalu mengurusnya dan akan selalu melakukannya. Saya menandatangani semua yang dia perintahkan untuk saya tanda tangani. Bermain untuk Barcelona selalu menjadi impian saya, impian masa kecil," katanya.
Ayah Neymar, Neymar da Silva Santos, juga memgucapkan pembelaan.
"Niat kami adalah menyiapkan rencana karier untuknya di Eropa, di mana kami sudah mapan, bisa belajar bahasa, dll. Dan mengetahui mimpinya bermain untuk Barcelona, ​​kami menandatangani perjanjian prioritas itu dengan mereka," katanya.
Presiden Real Madrid Jadi Saksi
Presiden Real Madrid, Florentino Perez muncul sebagai saksi melalui video dan mengatakan kepada pengadilan bahwa raksasa klubnya telah membuat penawaran sebesar 45 juta euro pada tahun 2011 dan 36 juta euro pada tahun 2013 untuk mengontrak Neymar dari Santos, tetapi pemain tersebut memilih untuk bergabung dengan Barcelona.
"Saya tidak tahu atau ingat apakah DIS memiliki hak atas Neymar. Saya ingat mereka mengirimi kami surat. Saya tidak ingat pernah bertemu atau berbicara dengan Juan Figer. Saya tidak ingat apa-apa. Kami telah menyediakan semuanya, dokumentasi hingga abstrak. Saya tidak terlibat apa pun. Saya kira kami tidak menanggapi surat DIS karena kami tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Perez.
"Kami tidak memainkan peran yang sangat aktif dalam negosiasi ini. Saya telah berada di Real Madrid selama 18 tahun dan semua penawaran yang kami berikan kepada para pemain telah transparan. Semua pertanyaan di Real Madrid ini ditangani oleh manajemen olahraga. Saya tidak tahu apa-apa tentang apa yang kamu katakan padaku."
Advertisement
Tak Bisa Dihukum di Barcelona?
Â
Â
Pengacara pembela Maria Masso mengatakan sebelumnya bahwa penyerang itu tidak melakukan kejahatan apa pun dan bahwa pengadilan Spanyol tidak memiliki wewenang untuk menuntut keluarga Neymar karena dugaan pelanggaran itu terjadi di Brasil, di mana mereka tidak dapat disanksi secara hukum.
Karena sidang pengadilan saat ini, Neymar diyakini diragukan untuk pertandingan tandang Ligue 1 PSG melawan Ajaccio pada Jumat malam.
Â
Sumber: Sports Mole