Bola.com, Jakarta - Lebih dari satu dekade tepatnya sejak 2008, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi trofi Ballon d'Or atau pemain terbaik dunia. Messi merupakan pemain yang meraih Ballon d'or terbanyak dengan tujuh trofi, sedangkan Ronaldo lima kali.
Saat keduanya bergantian meraih Ballon d'or, terselip nama gelandang Real Madrid Luka Modric yang memenanginya pada 2018. Pemain bertubuh mungil itu sukses mengantarkan Los Blancos meraih gelar dan juga membawa Kroasia hingga laga final Piala Dunia 2018.
Baca Juga
Advertisement
Tahun ini, dominasi Messi dan Ronaldo juga runtuh karena striker Real Madrid asal Prancis Karim Benzema yang menyabet Ballon d'or. Messi bahkan tahun ini tidak masuk daftar 50 nominasi setelah menang dua edisi beruntun.Â
Sebelumnya, banyak yang mempertanyakan dasar pemilihan untuk menentukan daftar 50 pemain yang masuk nominasi, bahkan yang menempati posisi 10 besar. Ada sejumlah pemain yang menurut banyak orang tidak layak masuk ke peringkat 10 besar pemain terbaik dunia.
Berikut lima pemain yang disebut tidak layak masuk peringkat 10 besar Ballon d'Or. Perlu diingat penilaian ini diberikan oleh jurnalis internasional, pelatih, dan kapten tim nasional seluruh dunia.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jamie Vardy - 2016
Jamie Vardy memang tampil luar biasa di Premier League musim 2015/2016. Dia membuktikan dirinya sebagai salah satu pencetak gol paling konsisten dan produktif serta mampu membawa Leicester City juara Premier League musim 2015/2016.
Namun banyak yang mempertanyakan ketika dia masuk ke peringkat 10 besar tepatnya peringkat kedelapan Ballon d'or 2016. Pasalnya, dia sangat minim prestasi di kancah internasional termasuk di Liga Champions.
Â
Advertisement
Diego Forlan - 2011
Diego Forlan finis kelima pada perebutan Ballon d'or 2010 setelah mencetak banyak gol untuk Atletico Madrid. Dia juga memenangi Sepatu Emas di Piala Dunia di Afrika Selatan dan membawa Uruguay hingga semifinal.
Pada tahun berikutnya dia kembali masuk 10 besar tepatnya peringkat ketujuh Ballon d'or 2011 mengalahkan Neymar hingga Iker Casillas. Padahal dia hanya mencetak empat gol kala berseragam Manchester United.
Â
3. Andrey Arshavin - 2008
Tidak ada banyak orang bertanya kenapa Arshavin ada di peringkat keenam pada perebutan trofi Ballon d'or 2008. Dia memiliki peran penting saat Rusia mencapai babak semifinal Euro 2008.
Seminggu setelahnya, dia bahkan pindah ke raksasa Inggris, Arsenal dan mampu tampil baik selama semusim. Namun setelah itu, namanya menghilang dan akhirnya banyak orang mempertanyakan keputusan memasukannya ke dalam 10 besar pemain terbaik dunia.
Â
Advertisement
4. Jens Lehmann - 2006
Kiper Arsenal ini diusir keluar lapangan di final Liga Champions musim 2005/2006 saat menghadapi Barcelona. Meski Arsenal gagal meraih gelar Liga Champions pertamanya, kiper asal Jerman ini masuk peringkat 10 Ballon d'Or 2006.
Dia juga terpilih sebagai UEFA Goalkeeper of the Year dan masuk tim Piala Dunia tahun itu. Tetapi, dia seorang kiper yang sering mendapatkan kartu merah selama kariernya.
Â
5. Theodoros Zagorakis - 2004
Seperti Arshavin, Theodoros Zagorakis mencatat penampilan mengesankan di Piala Eropa. Bahkan, kapten Yunani ini mengantarkan negaranya meraih gelar juara Euro 2004.
Walau memiliki gelar internasional, banyak orang mempertanyakan posisinya di peringkat kelima Ballon d'or 2004. Pasalnya, dia mengungguli posisi Ronaldinho, Thierry Henry, Deco meski pemenang akhirnya adalah Andriy Shevchenko.
Sumber: Daily Star
Advertisement