Bola.com, Jakarta - Juventus sukses membungkam Empoli dengan skor telak 4-0 pada pekan ke-11 Liga Italia 2022/2023 yang digelar di Allianz Stadium, Sabtu (22/10/2022) dini hari WIB. Pelatih Massimiliano Allegri mulai bisa tersenyum lantaran memenangi dua laga beruntun.
Empat gol kemenangan Juventus masing-masing dicetak oleh Moise Kean di babak pertama serta Weston McKennie dan dua gol Adrien Rabiot di babak kedua.
Advertisement
Ini merupakan kemenangan kedua Juventus beruntun di Liga Italia. Sebelumnya, Si Nyonya Tua mengalahkan Torino dengan skor tipis 1-0 pada Derbi Turin.
Berkat hasil ini, Juventus berhak naik ke peringkat tujuh klasemen menyalip Inter Milan dengan poin 19. Sementara itu, Empoli menempati peringkat 11 dengan poin 11.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Girang
Massimiliano Allegri tak mamungkiri dirinya puas dengan kemenangan ini. Menurutnya, Juventus mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya secara tim.
"Kami terlihat sedikit lebih seperti tim sekarang. Kami memulai dengan baik musim ini, kemudian menjalani pekan yang benar-benar salah dan itulah yang menahan kami di Serie A, jadi kami perlu memulihkan celah itu," kata Allegri kepada DAZN.
"Itu tidak mudah, karena selama 60 menit Empoli benar-benar membuat Anda menderita, mereka terus menekan dan mengoper, kami bisa menggandakan keunggulan kami dan juga mempertaruhkan gol penyeimbang. Kemudian di babak kedua kami meningkatkan kecepatan, Empoli sedikit tertinggal, dan itu menjadi pertandingan yang sangat menghibur dengan banyak peluang."
"Kami membaik, fakta tim mempertahankan tempo yang berbeda setelah jeda menunjukkan tingkat kebugaran kami meningkat. Kami bekerja dengan baik dalam latihan, sekarang pada hari Selasa kami memiliki pertandingan besar dan harus menjaga konsistensi."
Advertisement
Tidur Saja
Sementara itu, pelatih Empoli gusar karena anak asuhnya seakan menghilang usai pertandingan memasuki menit 60'. Ia bahkan merasa timnya layak kalah lebih besar lagi.
"Masalahnya adalah kami bermain selama 60 menit, kemudian benar-benar menghilang dari lapangan, ketika ini adalah jenis permainan di mana Anda bisa kebobolan tujuh atau delapan jika Anda tidak hati-hati," kata Zanetti kepada DAZN.
"Ini mengkhawatirkan karena kami selalu sangat bagus dalam bertahan di set-piece, namun malam ini kami lemah dalam bertahan dari situasi itu dan luar biasa bisa begitu bocor dalam pertandingan besar."
"Yang terbaik adalah tidak berbicara dengan para pemain di saat yang panas. Kami akan tidur, lalu besok menganalisis pertandingan dan mencoba belajar darinya. Saya melihat sebuah tim bermain dengan karakter dan sepak bola yang bagus selama 55-60 menit yang mengancam untuk menyamakan kedudukan, tetapi kalah 0-1 adalah satu hal dan kalah 0-4 adalah lain hal."
Sumber: Football Italia