Bola.com, Jakarta - Benua Eropa menjadi kiblat sepak bola dunia, di level liga lokal hingga Liga Champions. Banyak pesepak bola terbaik dunia berbondong-bondong untuk berkarier di klub-klub raksasa Benua Biru.
Sepak bola Eropa dianggap lebih maju dibanding benua lainnya karena adanya kompetisi yang kompetitif dan manajemen sepak bola yang kuat.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg
Jadwal Pertandingan dan Lawan Real Madrid pada League Phase Liga Champions Musim Ini
Advertisement
Satu di antara kompetisi populer di Eropa yakni Liga Champions yang menggema hingga seluruh dunia. Klub-klub papan atas setiap negara di Eropa berusaha tampil di turnamen ini hingga berjuang untuk menjadi juara.
Sayangnya, banyak pemain hebat asli Eropa gagal memenangi turnamen ini. Mereka bahkan gagal bersaing dengan bintang sepak bola dari luar Benua Biru.
Berikut enam bintang sepak bola top tetapi gagal memenangi Liga Champions selama belasan tahun menjadi pemain profesional. Langsung simak daftarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Cesc Fabregas
Fabregas telah membukukan 100 penampilan di Liga Champions dan mentok jadi runner-up bersama Arsenal pada 2006. Lima tahun kemudian, dia hengkang ke Barcelona yang baru saja meraih gelar Liga Champions.
Setelah lima tahun di Barcelona dan belum memenangi Liga Champions, Fabregas pindah lagi ke Inggris bersama Chelsea. Setahun setelah di Chelsea, Barcelona justru meraih gelar Liga Champions.
Advertisement
2. Michael Ballack
Jika Fabregas pernah sekali menjadi runner-up di Liga Champions, Ballack justru jadi runner-up dua kali dan dengan dua tim berbeda. Runner-up pertama dia raih bersama Bayern Leverkusen pada 2002 dan tendangan voli cantik playmaker Real Madrid mengubur impiannya.
Dia kemudian pindah ke Chelsea dan enam tahun kemudian menembus laga final Liga Champions lagi. Sayangnya keberuntungan lagi-lagi tidak berpihak kepadanya karena Chelsea kalah adu penalti melawan Manchester United.
3. Ruud van Nistelrooy
Striker asal Belanda itu mencetak 56 gol dari 73 laga Liga Champions tetapi tidak pernah merasakan jadi kampiun. Bahkan, Nistelrooy mampu menjadi pencetak gol terbanyak pada tiga edisi Lihat Champions.
Striker itu bergabung dengan Manchester United dua tahun setelah Setan Merah meraih treble winner pada 1999. Setelah hanya memenangi gelar domestik, Nistelrooy pindah ke Real Madrid tetapi juga gagal menjuarai Liga Champions.
Advertisement
4. Lilian Thuram
Setelah berhasil mengantar Parma juara Piala UEFA, Thuram hengkang ke Juventus. Kariernya bersama Juventus hanya mentok jadi runner-up Liga Champions 2003 karena kalah adu penalti dari AC Milan.
Meski akhirnya pindah ke Barcelona pada 2006, Thuram tetap gagal mengangkat trofi Liga Champions. Namun, dia merupakan pahlawan Prancis di Piala Dunia 1998 dan sukses membuat dua gol di laga semifinal.
5. Zlatan Ibrahimovic
Pemain asal Swedia itu memegang rekor lebih dari 124 laga di Liga Champions tanpa memenangi trofinya. Meski masih menjadi pemain AC Milan, Ibrahimovic tampaknya pasrah tidak bisa merengkuh trofi bergengsi ini.
Dia meninggalkan Inter Milan ke Barcelona, tetapi klub lamanya justru menjuarai Liga Champions pada 2010. Pengalaman itu terulang ketika dia meninggalkan Barcelona setahun kemudian, justru Blaugrana bisa juara Liga Champions.
Advertisement
6. Gianluigi Buffon
Juventus mendatangkan Buffon dari Parma pada 2001 dan menjadi penjaga gawang termahal saat itu.
Gianluigi Buffon menempati peringkat kedua kedua setelah Alessandro Del Piero dalam daftar penampilan terbanyak sepanjang masa Juventus.
Sayangnya, nasibnya kurang beruntung karena tiga kali kalah di laga final Liga Champions bersama Juventus. Di pengujung karier dia sempat pindah ke Paris Saint-Germain tetapi juga tidak menyabet gelar Liga Champions hingga akhirnya kini kembali ke Parma.
Sumber: Sportkeeda