Bola.com, Jakarta - Selalu saja ada kejutan di Liga Champions, termasuk di fase grup. Ragam drama tersaji, baik dari tim underdog maupun tim unggulan.
Di bawah ini, sedikitnya ada lima momen mendebarkan yang pernah terjadi dalam sejarah fase Grup Liga Champions. Bagaimana akhirnya tim-tim itu bisa melangkah ke babak 16 besar setelah melewati kerikil-kerikil tajam. Sudah tak sabar? Inilah kisahnya...
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manchester City - 2014/2015
Plong! Manuel Pellegrini bisa bernafas lega. Sebelumnya, sang pelatih cemas tingkat dewa. Soalnya, Sergio Aguero dkk tampil tak konsisten yang membuat wakil Inggris nyaris terkubur hidup-hidup di Grup E Liga Champions 2014/2015.
Man City berhasil keluar dari tekanan sekaligus memastikan diri ke babak 16 besar karena menyegel posisi kedua di bawah Bayern Munchen. Kedua tim ini terpaut poin yang sangat jauh. City delapan poin, sementara Die Roten 15 poin.
Advertisement
Arsenal - 2015/2016
Seharusnya, Grup F mudah bagi Arsenal. Setelah Bayern Munchen, The Gunners dianggap lebih kuat dibandingkan dengan dua pesaing lainnya, yakni Olympiakos dan Dinamo Zegreb.
Namun, tak semudah membalikkan telapak tangah. Agar bisa lolos ke babak 16 besar, Arsenal harus kerja esktra keras dan itu benar-benar di luar banyak perkiraan banyak orang.
Bayangkan, dari enam laga, Olivier Giroud dkk hanya mampu meraih tiga kemenangan. Tiga laga lagi berakhir dengan kekalahan.
Tottenham Hotspur - 2018/2019
Mereka mengantongi poin yang sama dengan Inter Milan yakni delapan. Namun, karena unggul selisih gol, Spurs lebih berhak ke babak 16 besar.
Di tempat teratas dikuasai Barcelona dengan torehan 14 poin. Pujian layak diberikan kepada sang juru taktik, Mauricio Pochettino.
Sang arsitek tim mampu membangkitkan semangat anak-anak asuhnya agar tak menyerah sampai tetes darah terakhir.
Advertisement
Atalanta - 2019/2020
Atalanta butuh keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar dan itu sungguh terjadi. Bersama Manchester City selaku juara Grup C, Atalanta mengucapkan selamat tinggal kepada dua pesaingnya yang lain yakni Dinamo Zagreb dan Shakhtar Donetsk.
Hanya bermodalkan tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan sekali imbang, Atalanta untuk sementara bisa tertawa.
RB Leipzig - 2020/2021
Manchester United menenggak pil pahit. Setan Merah gagal melangkah ke babak 16 besar.
Padahal, selain Paris Saint-Germain yang kemudian tampil sebagai pemuncak klasemen Grup H, MU jauh lebih dijagokan dari RB Leipzig serta Istanbul Basaksehir.
Akan tetapi, prediksi tinggal prediksi. Justru Leipzig yang lolos. Leipzig bahkan mengantongi poin yang sama dengan PSG yakni sembilan.
Advertisement