Bola.com, Jakarta - Tidak hanya klub-klub Liga Inggris yang terkenal kejam saat memecat pelatih. Pemecatan pelatih yang kejam bukan hanya terjadi di klub Liga Inggris yang bertabur tim-tim kaya raya.
Pemecatan mengejutkan tersebut mirip yang dilakukan pemilik baru Twitter, Elon Musk. Setelah mengambil alih aplikasi berlogo burung biru, pendiri Tesla dan multimiliarder Musk memecat sejumlah eksekutif puncak.
Baca Juga
Duel Mesin Gol Persib Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Tyronne atau Gaucho Lebih Tajam?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
CEO Twitter Parag Agrawal dan CFO Twitter Ned Segal dipecat Elon Musk. Kejadian mengejutkan ini juga dialami sejumlah pelatih di dunia di luar Liga Inggris.
Berikut empat pelatih di luar Liga Inggris yang secara mengejutkan dipecat oleh timnya. Langsung simak daftaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Julen Lopetegui (Spanyol, 2018)
Keputusan Spanyol menyingkirkan Julen Lopetegui benar-benar seperti memotong bagian terpenting bagian tubuha. Dunia sepak bola tercengang ketika Spanyol melakukannya hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018.
Lopetegui membuat Spanyol menjadi tim fenomenal, karena tak terkalahkan dalam 20 pertandingan sebelum Piala Dunia 2018. Tapi sebelum Piala Dunia 2018 bergulir, Real Madrid mengumumkan Lopetegui bakal menjadi pelatih mereka, yang membuatnya kehilangan pekerjaan di Timnas Spanyol.
Fernando Hierro menggantikannya dan tidak mengherankan, perubahan itu berakhir dengan bencana. Spanyol tersingkir di babak 16 besar melalui adu penalti oleh tuan rumah Rusia.
Advertisement
2. Carlo Ancelotti (Real Madrid, 2015)
Carlo Ancelotti tidak hanya sekali dipecat secara mengejutkan. Dia pernah didepak Chelsea secara mengejutkan dan empat tahun kemudian mengalami nasib yang sama di Santiago Bernabeu.
Pada musim pertamanya sebagai bos Madrid, Ancelotti merengkuh dua trofi, Liga Champions dan Copa del Rey. Namun, dia hanya membawa Madrid jadi runner-up di La Liga serta hanya dua poin di belakang tim Barcelona yang menyabet treble.
Akan tetapi, Presiden Real Florentino Perez tidak puas dengan pencapaian Ancelotti dan memecatnya pada Mei 2015. Namun, Real Madrid kembali menunjuk Ancelotti pada 2021, serta menjuarai La Liga dan Liga Champions.
3. Vicente del Bosque (Real Madrid, 2003)
Seperti Chelsea, Real Madrid kerap melakukan memecat pelatihnya dengan kejam. Ancelotti bukan satu-satunya yang dipecat meski berprestasi. Ada juga sosok Vicente del Bosque.
Bosque merengkuh dua gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Interkontinental dalam waktu kurang dari empat tahun. Namun, pada 2003, dia dipecat oleh Real Madrid.
Sebenarnya Real Madrid tidak memecatnya. Akan tetapi Presiden Klub, Perez mengaku enggan untuk memperpanjang kontraknya karena menyebut Bosque bukan pelatih yang tepat bagi Madrid di masa depan.
Advertisement
4. Jupp Heynckes (Bayern Munchen, 2013)
Pemecatan secara mengejutkan juga dialami pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckes. Dia dipaksa keluar pintu pada musim ketiga dari empat musim yang seharusnya tertulis dalam kontraknya bersama Munchen.
Berkat torehan gelar Bundesliga, Liga Champions, dan DFB Pokal bersama Bayern musim itu membuatnya menyabet penghargaan FIFA World Coach of the Year 2013. Tetapi, Presiden Bayern Uli Hoeness ternyata lebih menyukai dan menyediakan tempat bagi Pep Guardiola.
"Tentu saja dia ingin melanjutkan selama satu tahun lagi, tetapi pada akhirnya dia memutuskan seperti ini. Kami bersyukur bahwa dia tidak membuat keributan. Karena kami memberikan kesempatan bagi Pep Guardiola," kata Hoeness.
Sumber: Give Me Sports