Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic mengkritik Kylian Mbappe atas sikapnya di Paris Saint-Germain (PSG).
Zlatan Ibrahimovic menghabiskan empat tahun penuh trofi di ibukota Prancis, memenangkan 12 trofi domestik termasuk empat gelar liga berturut-turut.
Baca Juga
Advertisement
Mantan penyerang Barcelona, Inter Milan, Juventus, Manchester United, dan Ajax ini telah menikmati karier luar biasa, termasuk tentunya di PSG.
Terlepas dari karier luar biasanya, Zlatan Ibrahimovic tidak pernah jauh dari kontroversi. Kali ini, ia merespons tindak-tanduk Kylian Mbappe di PSG.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bos Kecil di PSG
Kylian Mbappe dianggap sebagai bos kecil di PSG. Dilaporkan, dia diberi kendali atas keputusan sepak bola di klub, seperti transfer, manajer, dan peran kelas atas lainnya seperti direktur olahraga.
Hal ini menciptakan friksi di PSG. Sempat disebutkan bahwa Mbappe ngotot dijual, meski belakangan rumor itu dibantah oleh si pemain.
Selain itu, Mbappe juga dikabarkan tidak senang dengan Neymar dan Lionel Messi. Ia ingin pelatih menempatkannya sebagai penyerang tengah.
Advertisement
Semprot
Berbicara tentang superstar Prancis tersebut, Zlatan menyoroti fakta bahwa Mbappe telah membuat dirinya lebih besar dari klub, sesuatu yang sangat tidak dia setujui.
Ibrahimovic mengatakan kepada Canal Sport di Prancis, "Mbappe telah menempatkan dirinya dalam situasi di mana dia lebih penting daripada klub. Tapi Anda tidak boleh lebih besar dari klub karena Anda tidak."
Prancis Butuh Ibra
Dia kemudian memberikan komentar khas Zlatan ketika dia mengklaim Prancis dan Ligue 1 menderita karena ketidakhadirannya, dan ya, dia masih menyebut dirinya Tuhan.
"Sejak saya meninggalkan Prancis, semuanya berjalan buruk," tambahnya. "Tidak ada yang perlu Anda bicarakan lagi. Prancis membutuhkan saya. Saya tidak membutuhkan Prancis.
"Bahkan jika Ligue 1 memiliki Mbappe, Neymar dan Messi, itu tidak membantu Ligue 1. Mengapa? Karena Anda tidak memiliki Tuhan."
Advertisement