Bola.com, Jakarta - Barcelona akan berhadapan dengan Manchester United (MU) pada paly-off Liga Europa. Pelatih Xavi Hernandez antusias menyambut laga ini.
Barcelona yang duduk di peringkat tiga klasemen akhir fase grup Liga Champions 2022/2023 mendapati MU, runner-up grup Liga Eruopa sebagai lawan di play-off.
Baca Juga
Advertisement
Blaugrana tersingkir dari Liga Champions setelah gagal mengalahkan Inter Milan dalam dua pertandingan mereka di babak penyisihan grup.
Sementara MU kalah bersaing dengan Real Sociedad meski pada laga pemungkas fase grup Liga Europa menang di Spanyol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit
Menurut Xavi, MU berkembang pesat setelah merekrut Erik ten Hag sebagai manajer. Barcelona tak akan bisa dengan mudah menyingkirkan sang 'rival'.
"Hasil undian lagi-lagi memberi kami pertandingan yang paling sulit. Manchester United adalah rival terberat, yang terburuk yang bisa kami hadapi," kata Xavi dalam sesi konferensi pers jelang laga kontra Osasuna.
"Kami harus bersaing dengan sangat baik, mereka telah meningkat pesat sejak kedatangan Ten Hag, mereka berada di urutan kelima klasemen Liga Inggris."
Advertisement
Kenangan Manis
Barcelona menghadapi MU pada 2019 dan menang dengan agregat 4-0 di perempat final Liga Champions. Dua kali sebelumnya pasangan itu bertemu, Xavi berada di lapangan di final Liga Champions 2009 dan 2011.
Xavi juga ditanya apakah Barcelona wajib menjuarai Liga Europa.
"Anda sangat menyukai istilah-istilah ini, di media. Kegagalan, kewajiban. Ini tantangan, klub belum pernah memenangkan Liga Europa dan kami akan melakukannya."
Soal Ronaldo?
Barcelona dan Xavi akan menghadapi mantan rival dan ikon Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo adalah sosok hebat yang pantas diapresiasi.
"Saya pikir dia adalah pemain hebat bagi saya. Dia telah menandai sebuah era di dunia sepakbola dan dia masih bisa membuat perbedaan."
Sumber: Marca
Advertisement