Bola.com, Jakarta - Di tengah euforia Piala Dunia 2022 di Qatar, ada kabar dari klub raksasa Italia Juventus yang heboh. Ya, seluruh jajaran petinggi di Bianconeri dikabarkan mengundurkan diri.
Dilansir dari Football Italia, seluruh Dewan Direksi Juventus telah mengundurkan diri, Senin (28/11/2022) waktu setempat. Orang-orang penting di struktur manajemen mereka memutuskan untuk resign.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Lautaro Martinez Kian Gemilang, Legenda Inter Milan: Bisa Main di Premier League, tapi Semoga Tidak
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!
Advertisement
Presiden klub Andrea Agnelli, wakil presiden Pavel Nedved dan semua anggota Dewan lainnya segera menyusul untuk ikut mengundurkan diri. Hal ini menunjukkan Juventus sepertinya sedang tidak baik-baik saja.
Agnelli sudah menjadi presiden di Nyonya Tua selama 12 tahun, pertama kali mengambil peran tersebut pada 2010 dan membantu Juve mendominasi domestik selama satu dekade di Italia, di mana mereka memenangkan sembilan scudetto berturut-turut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Transfer Mencurigakan
Sebenarnya apa masalah yang membuat para bos di Juventus harus mengundurkan diri? Kabarnya pihak Bianconeri sedang diselidiki untuk transfer mencurigakan dengan nilai yang digelembungkan demi mendapatkan dapat keuntungan. Penyidik memeriksa laporan keuangan tdalam rentang waktu tiga tahun hingga 2020.
Jaksa Penuntut Turin juga menyelidiki empat bulan gaji pemain Juventus yang diserahkan pada tahun 2020. Penyelidik bertujuan untuk membuktikan bahwa para pemain Juventus tidak merelakan pemangkasan gaji, tetapi hanya melewatkan satu bulan dan terus menerima uang berkat perjanjian pribadi dengan klub.
"Para anggota Dewan Direksi, dengan mempertimbangkan sentralitas dan relevansi masalah hukum dan teknis-akuntansi yang tertunda, telah menganggapnya demi kepentingan terbaik perusahaan untuk merekomendasikan bahwa Juventus harus memiliki Dewan Direksi baru untuk menangani masalah ini," demikian bunyi keterangan Juventus di situs resminya.
Advertisement
Keputusan Tepat
Bianconeri menambahkan bahwa Maurizio Scanavino telah ditunjuk sebagai general manajer. Rapat pemegang saham klub yang telah ditunda dari 23 November hingga 27 Desember, kini akan berlangsung pada 18 Januari 2023.
"Untuk tujuan ini, atas usulan Ketua Andrea Agnelli dan agar keputusan tentang pembaruan Dewan direksi dapat dirujuk ke Rapat Pemegang Saham sesegera mungkin, semua anggota Direksi yang hadir dalam rapat menyatakan bahwa mereka akan mengundurkan diri dari jabatannya."
"Untuk alasan yang sama, masing-masing dari tiga direktur yang memegang mandat (Ketua Andrea Agnelli, Wakil Ketua Pavel Nedved, dan Chief Executive Officer Maurizio Arrivabene) menganggap tepat untuk mengembalikan mandat yang diberikan kepada mereka kepada Dewan. Namun, Dewan telah meminta Maurizio Arrivabene untuk mempertahankan posisinya sebagai CEO,” penjelasan dari Juventus.
Sumber: Juventus, Football Italia