Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Portugal mengatakan mereka akan memulai proses pemilihan pelatih nasional berikutnya setelah Piala Dunia dan manajer legendaris Jose Mourinho telah muncul sebagai target utama.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Pelatih AS Roma yang pernah menjadi manajer Tottenham, Manchester United, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan dan Porto dianggap sebagai pahlawan di negara asalnya Portugal dan sebelumnya mengatakan akan menjadi mimpi untuk memimpin tim nasional.
Bahkan muncul kabar bahwa Jose Mourinho bisa menjadi manajer Portugal sambil tetap bertanggung jawab atas Roma, meskipun detail peran ganda seperti itu bisa bermasalah.
Belakangan AS Roma menolak melepas Jose Mourinho untuk menjadi pelatih Timnas Portugal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus ke Roma
Di tempat lain, Tammy Abraham merasa tidak mengherankan jika Jose Mourinho diinginkan oleh Portugal. Akan tetapi, ia berharap sosok yang sudah dianggapnya sebagai om itu bertahan di AS Roma.
"Dia adalah pelatih yang hebat dan tentu saja, semua orang menginginkannya. Merupakan suatu kehormatan bahwa negara penting seperti Portugal mengejarnya," kata Abraham kepada Gazzetta dello Sport.
“Saya yakin pelatih fokus pada Roma. Kami telah membaca banyak hal, tetapi kami tidak membicarakannya dan Mourinho selalu berusaha membuat kami berkembang, kami fokus pada musim ini."
Advertisement
Berkembang Berkat Mourinho
Abraham tiba di AS Roma pada musim panas yang sama dengan Mourinho setelah mengakhiri masa lima tahunnya di Chelsea. Pemain berusia 25 tahun itu tampaknya menikmati waktunya di Italia, mencetak 27 gol musim lalu.
"Saya sudah mengatakannya di masa lalu. Memiliki dia di sini seperti memiliki seorang om buat saya."
"Begitulah cara saya selalu melihat pelatih. Dia adalah titik referensi dan dia menginginkan yang terbaik dari saya, jadi dia memotivasi saya dalam segala hal."
"Dia memberi tahu saya ketika saya tidak bermain bagus dan bahkan ketika saya melakukannya, dia tidak puas. Itu yang saya butuhkan. Seorang pelatih yang selalu membimbing saya."
Sumber: Metro.co.uk
Posisi AS Roma Saat Ini
Advertisement