Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe akhirnya berbicara tentang selebrasi berlebihan Emiliano Martinez menyusul kemenangan Argentina atas Prancis pada final Piala Dunia 2022.
Kylian Mbappe mencetak hat-trick melewati Martinez di final, ditambah penaltinya di adu penalti untuk memenangkan Sepatu Emas.
Baca Juga
Advertisement
Itu tidak cukup, karena kesalahan dari Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni sudah cukup untuk mengamankan kemenangan 4-2 untuk Argentina.
Emiliano Martinez memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mengolok-olok Kylian Mbappe tanpa henti dalam selebrasinya. Penjaga gawang Aston Villa menyerukan 'momen hening' di ruang ganti dan memegang boneka dengan wajah Mbappe di punggungnya saat berpesta di Buenos Aires.
Lantas, apa jawaban Mbappe?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Buang-Buang Waktu Saja
Pemain berusia 24 tahun itu menerima pertanyaan tentang Martinez setelah kemenangan 2-1 Paris Saint-Germain atas Strasbourg, di mana dia mencetak penalti yang menentukan.
Kylian Mbappe enggan membuat situasi menjadi perang kata-kata. Alih-alih, penyerang itu malah fokus pada rekan setimnya Lionel Messi yang akhirnya mengangkat trofi dalam penampilan terakhirnya di turnamen sebagai pemain.
"Saya berbicara dengan Messi setelah pertandingan. Saya mengucapkan selamat kepadanya. Baginya itu adalah tujuan hidup. Bagi saya juga, tetapi saya kalah, jadi saya harus menjadi olahragawan yang baik."
"Perayaan Martinez bukan masalah saya, saya tidak mau membuang waktu pada hal-hal sepele seperti itu," ujar Mbappe.
Advertisement
Tidak Ada Keretakan
Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, membantah ada keretakan hubungan antara Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Dia mengatakan Mbappe telah memberi selamat kepada Messi atas kemenangannya di final Piala Dunia 2022.
"Saya akan fokus pada hubungan di antara mereka. Bukan Leo Messi yang memutuskan siapa pun. Apa yang saya lihat setelah final, apa yang saya alami, adalah tidak ada alasan untuk mencampuradukkan hal ini karena perilaku penjaga gawang yang memang urusannya," kata Galtier, seperti dikutip Mirror, Rabu (28/12/2022).Â
"Yang terpenting bagi saua adalah hubungan para pemain. Sikap Kylian Mbappe sangat bagus, meskipun kalah. Tentu saja dia sangat kecewa, tetapi melakukannya dengan cara berkelas."Â
"Dia memberi selamat kepada Leo Messi dan itu sangat bagus untuk klub dan tim," sambung dia.Â
Masa Depan Kylian Mbappe di PSG
Sementara itu, masa depan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG) kembali menjadi perdebatan hangat. Dia dikabarkan mengajukan tiga syarat untuk bertahan di Paris.Â
Kabar tersebut dilansir media Spanyol OK Diario, seperti dinuki dari Sportkeeda, Senin (26/12/2022). Â
Kylian Mbappe awalnya digadang-gadang akan gabung Real Madrid dengan bebas transfer menjelang musim 2022/2023. Namun, dia tiba-tiba berubah pikiran dan malah meneken kontrak baru di PSG.Â
Striker andalan Prancis itu kini terikat kontrak di Les Parisiens hingga akhir musim 2024/2025. Namun, ada kabar dia tidak bahagia dengan situasi di PSG.Â
Kylian Mbappe dikabarkan merasa dikhianati oleh PSG yang tidak menepati janji seperti yang disepakati saat perpanjangan kontraknya. Pemain berusia 24 tahun itu disebut-sebut mengancam akan hengkang tahun depan.Â
Ada klaim Kylian Mbappe sudah tidak bisa memercayai PSG lagi. Namun, Mbappe kemungkinan akan memberikan kesempatan lagi kepada PSG, tapi dengan syarat khusus. Apa saja syaratnya?
Advertisement