Sukses


Nasib Tragis Tim Liga Super China Guangzhou Evergrande: Pernah Catatkan 6 Transfer Mewah, Kini Terdegradasi

Bola.com, Jakarta - Klub Liga Super China, Guangzhou FC atau yang kerap dikenal Guangzhou Evergrande, sering mendatangkan pesepak bola dunia. Mereka royal mengeluarkan uang demi menggaet pemain yang pernah bermain di Eropa.

Klub ini pernah mendominasi kompetisi dan menyabet delapan gelar Liga Super China dalam rentang sembilan tahun dari 2011 hingga 2019. Mereka kemudian juga menjadi runner-up musim 2020.

Mereka kemudian hanya finis di peringkat ke 2013 meski lolos ke Liga Champions. Segalanya berubah pada musim 2022 ketika ada pembatasan gaji untuk pemain asing yang membuat prestasi klub merosot tajam.

Guangzhou Evergrande akhirnya terdegradasi karena menempati posisi ke-17 setelah hanya tiga kali menang dan menderita 22 kekalahan dari 33 laga. Guangzhou FC akan bermain di China League One pada 2023.

Sebelum terdegradasi, Guangzhou Evergrande yang diambil alih Grup Real Estat Evergrande pada 2009 kerap mendatangkan pemain hebat. Berikut enam pemain bintang yang pernah Guangzhou FC datangkan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

6. Alan (Rp188 Miliar)

Alan Douglas Borges de Carvalho memilih langkah mengejutkan hijrah ke China pada 2015. Padahal dia sangat tajam bersama Red Bull Salzburg di Austria dengan mencetak 93 gol dalam 129 laga.

Di Guangzhou FC, dia mencetak 59 pertandingan dari 103 pertandingan serta memenangi enam trofi dan akhirnya memperkuat Timnas China. Dia bermain 10 kali untuk Timnas China dan mencetak tiga gol hingga akhirnya pulang ke klub Brasil, Fluminense, pada usia 33 tahun.

 

3 dari 7 halaman

5. Paulinho (Rp225 Miliar)

Paulinho merupakan pemain asing yang paling dikenang di Guangzhou FC karena dua kali memperkuat klub ini. Periode pertamanya terjadi pada 2015 hingga 2017 setelah meninggalkan Tottenham dengan harga 12 juta pounds (Rp225 miliar). 

Gelandang Brasil itu merengkuh dua gelar Liga Super China dan membuat 95 penampilan serta mencetak 28 gol. Klub raksasa Spanyol, Barcelona, tertarik merekrutnya dengan biaya 35 juta pounds dan memenangi gelar La Liga dan Copa Del Ray.

 

4 dari 7 halaman

4. Ricardo Goulart (Rp244 Miliar)

Ricardo Goulart Pereira bergabung dengan Guangzhou FC dari Cruzeiro pada 2015 dengan biaya 13 juta pounds (Rp244 miliar). Dia bertahan di China selama enam tahun serta mencetak 110 gol dari 174 penampilannya.

Goulart membantu Guangzhou FC mendulang delapan trofi termasuk Liga Champions AFC 2015. Sang pemain pernah dipinjamkan dua kali sebelum pergi secara permanen dan kini kembali ke Brasil bersama Santos.

 

5 dari 7 halaman

3. Talisca (Rp319 Miliar)

Talisca, alias Anderson Souza Conceicao, bergabung dengan Guangzhou FC dengan kesepakatan permanen dari Benfica pada 2019 setelah melewati masa pinjaman di 2018.

Selama masa peminjaman, pemain Brasil itu mencetak 16 gol di 18 pertandingan. Dia kemudian mencetak 17 gol di 35 laga dan meraih gelar Liga Super China sebelum bergabung dengan Al-Nassr dan terus mencetak gol.

 

6 dari 7 halaman

2. Jackson Martinez (Rp695 Miliar)

Mantan striker Atletico Madrid Jackson Martinez menyetujui pindah ke Guangzhou FC pada 2016 dengan harga 37 juta pound. Striker Kolombia ini sempat bersinar bersama Porto dengan mencetak 92 gol dari 136 laga.

Namun serupa di Atletico, Martinez gagal bersinar di China dengan hanya mencetak empat gol dari 16 laga. Meski akhirnya pindah ke Portugal, Portimonense, Martinez sempat memenangi gelar Liga Super China, Piala FA China dan Piala Super FA China.

 

7 dari 7 halaman

1. Paulinho (Rp695 Miliar)

Setelah memperkuat Barcelona, Paulinho kembali ke Guangzhou pada 2019 dengan kesepakatan permanen dengan masa pinjaman berakhir. Sang gelandang mencetak 47 gol lagi dalam 81 laga.

Dia sempat pindah ke Arab Saudi bersama Al-Ahli pada 2021. Paulinho kini bermain untuk klub Brasil Corinthians dan mengaku sedih mantan klubnya di China terdegradasi.

Sumber: Daily Star

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer