Sebelum Ronaldo Datang, Al-Nassr Pernah Punya 9 Pemain Top Termasuk Eks Bintang Juventus

Nama David Ospina pertama kali mencuat di Piala Dunia 2014, usai tampil gemilang bersama Kolombia. Setelah itu, Ospina pindah ke Arsenal. Hanya saja, Ospina bukan pilihan utama di Arsenal.

Ospina lantas membela Napoli mulai musim 2018/2019 hingga 2021/2022. Setelah itu, kiper 34 tahun pindah ke Al Nassr. Ospina menjadi pilihan utama di Al Nassr dan sejauh ini menunjukkan performa yang cukup bagus. 

Ever Banega punya nama besar di sepak bola Argentina dan Spanyol. Ever Banega pernah jadi bagian dari skuad Timnas Argentina. Sementara, dia adalah bagian penting dari sejarah Sevilla dan Valencia.

Ever Banega punya tiga medali juara Liga Europa, ketiganya diraih bersama Sevilla. Ever Banega pindah ke Al Shabab mulai musim 2020/2021. Dia langsung menjadi pemain yang tampil menonjol setiap musimnya. 

Aboubakar adalah kapten Kamerun di Piala Dunia 2022. Aboubakar mencetak dua gol, salah satunya ke gawang Brasil yang membuat Kamerun menang dengan skor 1-0.

Aboubakar membela Al Nassr sejak musim 2021/2022 lalu. Aboubakar mencetak delapan gol dari 23 laga pada musim debut di Arab Saudi. Sebelumnya, pemain 30 tahun ini sempat membela Besiktas dan cukup lama bermain untuk Porto. 

Sebelum Ronaldo, sudah ada Luiz Gustavo yang bermain di Al Nassr. Gustavo membela Al Nassr mulai awal musim 2022/2023, usai merampungkan empat tahun kontraknya bersama Fenerbache.

Gustavo sempat punya karier mentereng di Bundesliga. Dia merasakan gelar juara Bundesliga bersama Bayern Munchen pada musim 2012/2013. Ketika membela Die Roten, Gustavo juga merasakan gelar juara Liga Champions.

Ighalo sempat membuat kehebohan ketika pindah ke Manchester United pada bursa transfer Januari 2020. United tertarik pada jasa Ighalo lantaran performa apik bersama Shanghai Shenhua di China.

Ighalo punya karier cukup bagus di Arab Saudi. Pada musim 2021/2022, Ighalo membantu Al Hilal menjadi juara dengan catatan 12 gol dari 13 laga. Ighalo juga meraih gelar juara pada ajang King's Cup. 

Muntari pernah punya karier mentereng bersama Inter Milan dan AC Milan. Begitu musim 2014/2015 usai, Muntari pindah dari Milan ke Al Ittihad dengan status free transfer alias gratis.

Muntari menghabiskan dua tahun karier di Arab Saudi. Setelah itu, karier Muntari meredup. Sempat kembali ke Italia bersama Pescara dan membela La Coruna serta Albacete di Spanyol, Muntari pensiun pada 2019. 

Giovinco muda disebut-sebut bakal punya karier segemilang Del Pierro dan Totti. Hanya saja, Giovinco dia memilih jalur karier yang cukup unik ketika pindah ke Toronto FC pada 2015.

Pada musim 2018/2019, Giovinco pindah ke Arab Saudi untuk membela Al Hilal. Giovinco bermain selama dua dan setengah musim untuk Al Hilal. Pada akhir musim 2021/2022, usai membela Sampdoria, Giovinco memilih pensiun.

Nama Niang mencuat ketika membela AC Milan mulai musim 2012/2013. Ketika itu, Niang dianggap bakal menjadi pemain masa depan Milan. Hanya saja, peruntungan Niang di Milan tak cukup bagus.

Pada 2020/2021, Niang meninggalkan Eropa untuk membela Al Ahli dengan status pinjaman. Hanya saja, karier Niang di Arab Saudi tidak berjalan mulus. Niang hanya sempat bermain lima kali dan gagal mencetak gol. Kini, Niang membela Auxerre di Ligue 1. 

Santi Mina sejatinya punya karier yang cukup gemilang di La Liga. Dia pernah bermain secara reguler untuk Valencia dan Cetla Vigo. Namun, pada usia 27 tahun, Santi Mina pindah ke Arab Saudi pada musim 2022/2023.

Santi Mina pindah ke Al Shabab dengan status pemain pinjaman. Dia akan kembali ke Celta Vigo pada Juli 2023 nanti. Saat ini, dari tujuh laga bersama Al Shabab, Santi Mina baru mampu mencetak dua gol.