Bola.com, Jakarta - Di artikel sebelumnya kita sudah membahas pecundang dan pemenang di pentas balbalan sepanjang 2022.
Lionel Messi dan Carlo Ancelotti merupakan dua insan sepak bola yang menorehkan pencapaian spektakuler.
Baca Juga
Advertisement
Messi tak hanya sukses di klubnya Paris Saint-Germain, tapi juga cemerlang di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina. Sampai-sampai pemain 35 tahun itu disejajarkan dengan dua legenda dunia yang sudah berpulang, Diego Maradona dan Pele.
Ancelotti berjaya di Real Madrid. Dua gelar bergengsi yakni La Liga dan Liga Champions 2021/2022 berhasil dipersembahkan juru takti asal Italia itu sejak kembali dipercaya menukangi Los Blancos pada 2021.
Cristiano Ronaldo dan Andrea Agnelli memiliki nasib berbeda. Ronaldo terdekap dari Manchester United serta gagal memenangkan Piala Dunia terakhirnya bersama Timnas Portugal.
Sementara, Agnelli, merusak reputasinya sendiri pasca perang urat syaraf dengan Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.
Presiden Juventus dan kepala Asosiasi Klub Eropa (ECA) itu mengambil langkah mengejutkan dengan pembentukan Liga Super Eropa (ESL).
Di artikel bagian kedua ini, kami juga menurunkan siap-siapa saja yang masuk kategori pemenang dan pecundang sepanjang 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemenang: Lini Serang Manchester City
Tidak ada klub di dunia yang memiliki sepasang striker muda yang lebih baik dari Manchester City.
Erling Haaland adalah sebuah fenomena. Sejauh ini, tombak ber-KTP Norwegia yang direkrut dari Borussia Dortmund itu sudah mengantongi 21 gol di Premier League 2022/2023.
Jika bisa tampil konsisten, bukan tak mungkin striker 22 tahun itu akan memenangkan kompetisi tersengit di kolong langit di musim pertamanya bersama The Citizens.
Nama yang tak kalah moncer adalah Julian Alvarez. Pemain City ini tampil heroik di Piala Dunia 2022 Qatar bersama Timnas Argentina.
Meski tak selalu menjadi pilihan utama di skuad besutan Pep Guardiola, namun eks River Plate berusia 22 tahun tersebut merupakan salah satu pemain andalan Tim Tango di pesta bola terakbat empat tahunan.
Sukses Alvarez membawa Argentina ke singgasana juara dunia membuat lini depan City lebih menakutkan.
Advertisement
Pecundang: Thomas Tuchel
Pelatih kelahiran 29 Agustus 1973 ini tak kuasa mengelak petaka setelah Chelsea memutuskan kerja sama dengannnya pada September 2022.
Ironis, mengingat Tuchel belum lama bekerja di Stamford Bridge. Dia diboyong dari Paris Saint-Germain setahun sebelumnya.
Kinerja Tuchel sejatinya tak jelek-jelek amat. Pada musim 2020/2021 misalnya, dia sukses mempersembahkan gelar Liga Champions.
Namun itu tak mampu menyelamatkan nasibnya, terkait hasil negatif di laga selanjutnya. Terlebih di pentas Premier League.
Â
Pemenang: Kylian Mbappe
Jika bukan karena Lionel Messi, Kylian Mbappe akan memiliki medali pemenang Piala Dunia kedua pada usia 23 tahun serta Bola Emas Piala Dunia 2022.
Sayang, Prancis kalah di final dari Argentina yang dipimpin Messi.
Toh begitu, Mbappe tetap panen sanjungan. Rekan Messi di PSG itu bahkan menjadi yang tersubur dengan delapan gol yang menjadikannya sebagai topskorer.
Pada tahun 2022, Mbappe mencetak 12 gol dalam 13 penampilan untuk Prancis dan mencetak 43 gol yang mengejutkan dalam 42 pertandingan di level klub – lebih banyak dari pemain lain di liga 'Lima Besar' Eropa.
Â
Advertisement
Pecundang: Neymar
Neymar yang malang. Setelah gagal bersama Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Neymar baru-baru ini diganjar kartu merah saat membela PSG dalam lanjutan Ligue 1 2022/2023 melawan Strasbourg, Kamis (29/12).
Dua kegagalan tadi setidaknya bisa menjadi cermin bagi mantan pemain Barcelona itu untuk lebih cemerlang di tahun ini.
Soalnya, biar bagaimana pun, Neymar adalah salah satu pemain terbaik di dunia.
Pemenang: Walid Regragui
Maroko menorehkan sejarah di Piala Dunia 2022. Sempat diremehkan, Maroko malah melaju hingga ke semifinal dan finis di posisi keempat.
Ini merupakan kali pertama mereka melangkah jauh dan sekaligus wakil Afrika pertama yang mampu melakukannya.
Sukses Singa Atlas tersebut tentunya tak lepas dari sentuhan magis pelatihnya, Walid Regragui.
Â
Advertisement
Pecundang: Laporta dan Pengikutnya
Barcelona memiliki beberapa pemain muda terbaik di dunia. Mereka juga punya sederet legenda ternama.
Fans berharap tim kesayangan bisa bangkit kembali meraih kejayaan, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.
Di bawah rezim Laporta dan ganknya, Blaugrana tak bisa berbuat banyak. Krisil finansial yang belum juga sepenuhnya reda berdampak negatif bagi skuad besutan Xavi.
Meski saat ini mereka masih bercokol di puncak klasemen sementara La Liga 2022/2023, namun tersingkirnya mereka dari Liga Champions musim ini membuat fans merasa nelangsa.
Memasuki awal tahun 2023, Barca juga tak bisa merekrut pemain anyar karena terbentur Financial Fair Play.
Sumber: Goal