Bola.com, Turin - Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Mereka didakwa melakukan kesalahan terkait pemalsuan laporan keuangan selama masa Pandemi COVID-19.
Melalui rilis resmi di situs mereka, Juventus tampak bingung dengan keputusan itu. Sebab, mereka merasa sudah dibebaskan dari tuntutan tahun lalu.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Joshua Zirkzee Dikabarkan Siap Tinggalkan Manchester United, Napoli dan Juventus Jadi Tujuan Potensial
Dusan Vlahovic Cedera saat Serbia Ditahan Denmark di UEFA Nations League, Juventus Cemas: Siapa Jadi Ujung Tombak untuk Hadapi AC Milan?
Advertisement
"Berdasarkan keputusan yang dicabut, Pengadilan Banding Federal telah menolak banding reclamo yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal terhadap keputusan Pengadilan Federal Nasional," ujar Juventus dalam rilis resmi mereka.
"Pada gilirannya, telah membebaskan Juventus dan pihak lain yang didakwa tentang tidak adanya pelanggaran disiplin sehubungan dengan evaluasi dampak pengalihan hak pemain tertentu pada laporan keuangan dan akuntansi keuntungan modal," sambung rilis resmi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Banding
Juventus menyatakan sampai saat ini mereka masih menubggu alasan resmi dari keputusan anyar tersebut. Keputusan itu jelas merugikan mereka.
Sebab, Juventus kini harus dikurangi 15 poin. Angel Di Maria dkk. pun harus turun ke posisi 10 klasemen sementara.
Selain itu, Juventus pun siap mengajukan banding. Harapannya tentu keputusan itu bisa dianulir atau paling tidak diringankan.
"Juventus menunggu publikasi alasan keputusan tersebut dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Dewan Jaminan Olahraga atau Collegio di Garanzia dello Sport sesuai dengan ketentuan Kode Peradilan Olahraga," jelas Juventus.
Advertisement
Tidak Hanya Klub
Hukuman dari FIGC tidak hanya menyasar Juventus sebagai klub saja. Beberapa eks petinggi mereka pun mendapatkan hukuman.
Mereka berjumlah 11 orang, termasuk Andrea Agnelli, yang berstatus mantan presiden klub. Agnelli kena hukuman larangan tidak boleh beraktivitas sepak bola di Italia selama dua tahun.
Fabio Paratici, yang kini menjabat sebagai Managing Director of Football Tottenham Hotspur juga mendapatkan hukuman larangan selama 2,5 tahun. Sanksi tersebut juga dilaporkan ke UEFA dan shoppingmode FIFA sehingga bisa berpengaruh kepada posisinya di Spurs.
Legenda Juventus, yang pernah menjabat Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, juga terseret dan kena hukuman delapan bulan. Petinggi Juve yang lain pun mendapatkan hukuman dalam durasi yang beragam.
Sumber:Â Juventus FC