Sukses

Benua Eropa telah menghasilkan banyak pesepak bola hebat dengan raihan gelar-gelar bergengsi sepanjang sejarah baik bersama klub yang dibelanya di kompetisi Eropa maupun di level antar-negara bersama timnas. Tiga trofi berikut yaitu trofi Liga Champions, Ballon d'Or dan trofi Piala Dunia dapat dikategorikan sebagai yang tertinggi dibandingkan trofi-trofi lainnya. Tercatat hanya ada 5 peseak bola Eropa yang mampu mengoleksi ketiga trofi tersebut hingga kini. Berikut daftar kelimanya. (Kolase AFP)
1/6

Benua Eropa telah menghasilkan banyak pesepak bola hebat dengan raihan gelar-gelar bergengsi sepanjang sejarah baik bersama klub yang dibelanya di kompetisi Eropa maupun di level antar-negara bersama timnas. Tiga trofi berikut yaitu trofi Liga Champions, Ballon d'Or dan trofi Piala Dunia dapat dikategorikan sebagai yang tertinggi dibandingkan trofi-trofi lainnya. Tercatat hanya ada 5 peseak bola Eropa yang mampu mengoleksi ketiga trofi tersebut hingga kini. Berikut daftar kelimanya. (Kolase AFP)

Selengkapnya
Bobby Charlton. Eks gelandang serang Inggris dan Manchester United berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa pertama yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Three Lions pada edisi 1966, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1966 dan trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya bersama Manchester United pada musim 1967/1968. (AFP/Kazuhiro Nogi)
1/6

Bobby Charlton. Eks gelandang serang Inggris dan Manchester United berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa pertama yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Three Lions pada edisi 1966, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1966 dan trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya bersama Manchester United pada musim 1967/1968. (AFP/Kazuhiro Nogi)

Selengkapnya
Gerd Mueller (kiri). Eks striker Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen yang telah wafat pada 15 Agustus 2021 dalam usia 75 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa kedua yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1970 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/John MacDougall)
1/6

Gerd Mueller (kiri). Eks striker Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen yang telah wafat pada 15 Agustus 2021 dalam usia 75 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa kedua yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1970 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/John MacDougall)

Selengkapnya
Franz Beckenbauer. Eks sweeper Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa ketiga yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1972 dan 1976 serta trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/Pool/Ina Fassbender)
1/6

Franz Beckenbauer. Eks sweeper Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa ketiga yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1972 dan 1976 serta trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/Pool/Ina Fassbender)

Selengkapnya
Paolo Rossi. Eks striker Timnas Italia dan Juventus yang telah wafat pada 9 Desember 2020 dalam usia 64 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa keempat yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Azzurri pada edisi 1982, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1982 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya bersama Juventus pada musim 1984/1985. (AFP/Marco Bertorello)
1/6

Paolo Rossi. Eks striker Timnas Italia dan Juventus yang telah wafat pada 9 Desember 2020 dalam usia 64 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa keempat yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Azzurri pada edisi 1982, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1982 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya bersama Juventus pada musim 1984/1985. (AFP/Marco Bertorello)

Selengkapnya
Zinedine Zidane. Eks gelandang serang Timnas Prancis dan Real Madrid ini menjadi pesepak bola Eropa kelima alias terakhir yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Les Bleus pada edisi 1998, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1998 serta trofi Liga Champions diraihnya bersama Real Madrid pada musim 2001/2002. (Kolase AFP)
1/6

Zinedine Zidane. Eks gelandang serang Timnas Prancis dan Real Madrid ini menjadi pesepak bola Eropa kelima alias terakhir yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Les Bleus pada edisi 1998, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1998 serta trofi Liga Champions diraihnya bersama Real Madrid pada musim 2001/2002. (Kolase AFP)

Selengkapnya
Benua Eropa telah menghasilkan banyak pesepak bola hebat dengan raihan gelar-gelar bergengsi sepanjang sejarah baik bersama klub yang dibelanya di kompetisi Eropa maupun di level antar-negara bersama timnas. Tiga trofi berikut yaitu trofi Liga Champions, Ballon d'Or dan trofi Piala Dunia dapat dikategorikan sebagai yang tertinggi dibandingkan trofi-trofi lainnya. Tercatat hanya ada 5 peseak bola Eropa yang mampu mengoleksi ketiga trofi tersebut hingga kini. Berikut daftar kelimanya. (Kolase AFP)
Bobby Charlton. Eks gelandang serang Inggris dan Manchester United berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa pertama yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Three Lions pada edisi 1966, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1966 dan trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya bersama Manchester United pada musim 1967/1968. (AFP/Kazuhiro Nogi)
Gerd Mueller (kiri). Eks striker Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen yang telah wafat pada 15 Agustus 2021 dalam usia 75 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa kedua yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1970 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/John MacDougall)
Franz Beckenbauer. Eks sweeper Timnas Jerman Barat dan Bayern Munchen berusia 85 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa ketiga yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Panzer pada edisi 1974, Ballon d'Or diraihnya pada edisi 1972 dan 1976 serta trofi Liga Champions yang dahulu masih bernama Piala Eropa diraihnya tiga musim berturut-turut bersama Bayern Munchen pada musim 1973/1974, 1974/1975 dan 1975/1976. (AFP/Pool/Ina Fassbender)
Paolo Rossi. Eks striker Timnas Italia dan Juventus yang telah wafat pada 9 Desember 2020 dalam usia 64 tahun ini menjadi pesepak bola Eropa keempat yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Tim Azzurri pada edisi 1982, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1982 serta trofi Liga Champions yang dahulu bernama Piala Eropa diraihnya bersama Juventus pada musim 1984/1985. (AFP/Marco Bertorello)
Zinedine Zidane. Eks gelandang serang Timnas Prancis dan Real Madrid ini menjadi pesepak bola Eropa kelima alias terakhir yang mampu mengoleksi ketiga gelar prestisius tersebut. Trofi Piala Dunia diraihnya bersama Les Bleus pada edisi 1998, Ballon d'Or juga diraihnya pada edisi 1998 serta trofi Liga Champions diraihnya bersama Real Madrid pada musim 2001/2002. (Kolase AFP)

Foto: Paket Lengkap dan Langka, 5 Pesepak Bola Eropa dengan Raihan Tiga Trofi Prestisius Bersama Klub dan Timnas

Benua Eropa telah menghasilkan banyak pesepak bola hebat dengan raihan gelar-gelar bergengsi sepanjang sejarah baik bersama klub yang dibelanya di kompetisi Eropa maupun di level antar-negara bersama timnas. Tiga trofi berikut yaitu trofi Liga Champions, Ballon d'Or dan trofi Piala Dunia dapat dikategorikan sebagai yang tertinggi dibandingkan trofi-trofi lainnya. Tercatat hanya ada 5 peseak bola Eropa yang mampu mengoleksi ketiga trofi tersebut hingga kini. Berikut daftar kelimanya.
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Pemain Korea-Korea Selecao, Muhammad Azzam Fathurrahman, menunjukkan foto dirinya saat bersua pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (20/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)4
Indonesia
Foto: Bersua Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama, Jadi Suntikan Semangat Pemain Korea-Korea Selecao untuk Menimba Ilmu di Portugal
Ada kejutan tak terduga saat pemain Korea-Korea Selecao turun dari bus dan bersiap masuk ke terminal tiga Bandara Soekarno Hatta. Mereka bertemu dengan dua pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk. Momen tersebut sontak dimanfaatkan para pemain untuk foto bersama. Mereka terlihat sangat bersemangat saat bertemu dengan dua penggawa Skuad Garuda itu.
Lini pertahanan menjadi salah satu kunci kemenangan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Solidnya performa Jay Idzes dan kawan-kawan dalam bertahan membuat penyerang lawan kesulitan mencetak gol. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)8
Indonesia
Foto: Deretan Aksi Solid Benteng Kukuh Timnas Indonesia yang Membuat Arab Saudi Nihil Gol
Timnas Indonesia sukses mengunci tiga poin setelah menang dengan skor 2-0 atas Arab Saudi pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (19/11/2024). Salah satu kunci terpenting di balik kemenangan Timnas Indonesia pada laga ini ialah performa defensif yang sangat solid untuk mematahkan serangan lawan. Berikut aksi tangguh bek-bek skuad Garuda.
Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, dipeluk rekan-rekannya setelah mencetak gol ke Gawang Arab Saudi pada matchday 6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Selasa (19/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)9
Indonesia
Foto: Penampilan Istimewa Marselino Ferdinan Bawa Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Hasil tersebut tak lepas dari penampilan gemilang Marselino Ferdinan. Marselino berhasil mencetak dua gol kemenangan Skuad Garuda. Kini, Timnas Indonesia berhasil mengoleksi 9 poin dalam 6 pertandingan dalam klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan uji coba antara Korea-Korea Selecao melawan Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP) di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)8
Indonesia
Foto: Korea-Korea Selecao Terus Matangkan Diri Jelang Pemusatan Latihan di Portugal, Lakukan Pertandingan Uji Coba Lawan ASIOP
Putra-putra terbaik Jawa Tengah yang tergabung ke dalam Korea-Korea Selecao (KKS) terus mematangkan persiapan menjelang pemusatan latihan di Portugal. Mereka melakukan pertandingan uji coba melawan Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP) di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2024). Sesi ini merupakan bagian dari pemusatan latihan Korea-Korea Selcao (KKS) di Jakarta sebelum mereka terbang ke Portugal. Seperti diketahui, Korea-Korea Selecao akan melakukan pemusatan latihan di Portugal dari tanggal 21 hingga 30 November 2024.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terlihat enjoy menjelang memimpin timnya untuk melawan Timnas Arab Saudi dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024) malam WIB, Shin Tae-yong beberapa kali melempar senyuman. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)5
Indonesia
Foto: Beda Ekspresi Shin Tae-yong dan Thom Haye saat Jumpa Pers Timnas Indonesia Jelang Menghadapi Arab Saudi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama Thom Haye menunjukkan ekspresi yang berbeda saat jumpa pers jelang laga melawan Timnas Arab Saudi dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024). Berikut potret beda ekspresi pelatih dan pemain saat memberikan keterangan di depan awak media.
Berstatus naturalisasi tak lantas membuat Eliano Reijnders dapat jaminan bermain secara reguler. Dari tiga laga Timnas Indonesia yang mungkin diikuti Eliano, dia belum pernah masuk starting XI dan dua kali dicoret. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)5
Indonesia
Foto: Sempat 2 Kali Dicoret Shin Tae-yong, Eliano Reijnders Tetap Ikut Latihan Bersama Timnas Indonesia Jelang Laga Melawan Arab Saudi
Dua kali dicoret oleh Shin Tae-yong dari dua laga terakhir Timnas Indonesia tidak membuat Eliano Reijnders patah semangat. Teranyar, pemain asal klub asal Belanda PEC Zwolle itu mengikuti latihan bersama skuad Garuda jelang laga melawan Arab Saudi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut penampakan sang pemain di Stadion Madya Jakarta, Minggu (11/7/2024).

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved