Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku tidak menentang Liga Super Eropa.
Wacana European Super League bergulir lagi. A22 sebagai penyelenggara menginformasikan format baru ajang itu yang ditentang oleh FIFA dan UEFA hari Kamis (09/02/2023).
Baca Juga
Advertisement
"Orang lain di klub akan mengevaluasi dan memberi tahu saya jika ada keputusan yang harus dibuat, tetapi ini adalah hal-hal yang menjadi milik klub. Saya pikir struktur saat ini bagus," katanya.
"Saya menyadari dinamika dari apa yang terjadi. Jika saya melihat mereka datang dengan ide-ide baru, saya harus melihatnya dan akan membuat pendapat. ”
"Tapi akan selalu ada inisiatif untuk membuat segalanya lebih baik, untuk meningkatkan sepak bola," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Format Baru
Proposal baru ajang ESL sangat berbeda dengan format sebelumnya yang terkesan terlalu eksklusif dan hanya diikuti tim-tim besar.
Menurut A22 chief executive Bernd Reichart, lewat format baru, European Super League bisa diikuti sampai 80 tim.
Berbicara kepada media Jerman, Diw Welt, Reichart menyebut pihak A22 telah berkonsultasi dengan 50 klub Eropa sejak Oktober tahun lalu untuk membahas format baru ESL ini.
Advertisement
Glazers Didemo
Manchester United termasuk dari 12 klub yang mendeklarasikan ESL pada 2021. Selain mendapat tentangan dari FIFA dan UEFA, klub juga ditekan oleh suporter agar tak ambil bagian.
Fans MU juga melakukan demonstrasi saat sang pemilik, Glazers terlibat dalam ESL. The Gllazers kemudian meminta maaf.
"Anda dapat yakin bahwa kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun kembali hubungan dengan pemangku kepentingan, dengan maksud untuk bekerja sama dalam solusi untuk tantangan jangka panjang yang dihadapi. Ini piramida sepak bola," demikian pernyataan Glazers.