Bola.com, Paris - Superstar Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi dan Neymar, kecewa berat setelah timnya keok 0-1 dari Bayern Munchen pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2022/2023 di Parc des Princes, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB. Namun, bukan hanya pemain yang terpukul, suporter tim tuan rumah pun kecewa berat.
Seperti dilansir dari Mirror, selepas laga Lionel Messi dan Neymar termasuk dalam barisan pemain yang meminta maaf kepada suporter ultras PSG. Keduanya memimpin para pemain lainnya menghampiri suporter fanatik PSG dan meminta maaf.
Baca Juga
Advertisement
Selain Messi dan Neymar, tampak juga Sergio Ramos yang ikut meminta maaf kepada superter. Kekecewaan berat terpancar dari wajah para pemain tersebut.
Ya, kekalahan itu membuat PSG kini di posisi terjepit menjelang leg kedua 16 besar Liga Champions. Tim raksasa Prancis itu dalam posisi underdog karena laga kedua bakal digelar di markas Bayern Munchen, sehingga kans memenangi laga makin sulit.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alarm Peringatan
Sepanjang laga, PSG memang lebih banyak tertekan meskipun bertindak sebagai tuan rumah. Bayern akhirnya menyegel kemenangan berkat gol mantan pemain PSG, Kingsley Coman, pada awal babak kedua.
Hasil ini juga menjadi alarm peringatan bagi PSG. Sejak pergantian tahun mereka sudah kalah lima kali pada semua ajang kompetisi.
PSG menelan kekalahan dari Lens, Rennes, dan Monaco di Ligue 1 dalam enam pekan terakhir. Mereka juga terdepak dari Coupe de France di markas Marseille pekan lalu. Setelah itu, PSG ditahan Reims di kandang sendiri pada ajang liga.
Advertisement
Tempo Tinggi
Pertandingan dimulai langsung dengan tempo tinggi. Bayern coba menggebrak dengan menerapkan garis tekanan tinggi. 10 menit berlalu, PSG sulit mengembangkan permainan.
Pola permainan yang sama bertahan hingga menit ke-20. Bayern tampak lebih berbahaya, khususnya dalam skema serangan baik. PSG coba melawan, tapi terlalu mudah kehilangan bola sendiri.
PSG tampaknya memang sengaja membiarkan Bayern membawa bola dan coba membalas lewat serangan balik. Masalahnya, aliran umpan PSG sering terpotong saat mulai membangun serangan.
Hingga 30 menit berjalan, Lionel Messi pun tidak benar-benar mendapatkan celah peluang di lini depan. Kombinasi dengan pemain lain tidak berhasil. PSG masih belum mengancam.
Dominasi Bayern terus bertahan hingga mendekati akhir babak pertama. Bayern sudah melepas total enam tembakan, dua di antaranya tepat sasaran. PSG sama sekali belum mencoba menembak.
Untung bagi PSG, 45 menit pertama berakhir cepat. Skor 0-0 mengantar para pemain ke ruang ganti.
Mbappe Dongkrak Permain, tapi Gagal Hindarkan PSG dari Kekalahan
Pertandingan dilanjutkan kembali, kedua tim membuat pergantian pemain. PSG coba menjaga tempo tetap stabil seperti di babak pertama, tapi Bayern tampak lebih siap menyerang.
Menit ke-53, serangan Bayern akhirnya memecah kebuntuan. Berawal dari pergerakan di sayap kiri, umpan silang Davies ke tiang jauh bisa dituntaskan Coman dengan sepakan voli akurat. Gol! PSG 0-1 Bayern.
Serangan-serangan PSG belum juga menunjukkan perkembangan. Aliran umpan mereka kerap terhenti. Messi terisolasi di lini depan, bahkan hampir tidak terlihat di lapangan.
Bayern masih lebih berbahaya dengan lebih banyak peluang matang di kotak penalti lawan. Namun, masuknya Kylian Mbappe otomatis mendongkrak permainan PSG dan meningkatkan ancaman di lini serang. 75 menit berlalu.
Menit ke-82, PSG sempat menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Mbappe. Sayangnya gol tersebut dianulir karena offside Mendes dalam skema serangan.
PSG terus mencoba segala cara. Pergerakan Mbappe dan Mendes merepotkan Bayern, tapi pertahanan tim Jerman itu masih cukup tangguh.
Tambahan waktu 4 menit tidak cukup bagi PSG untuk mencetak gol balasan. Wasit meniup peluit panjang. Skor 1-0 untuk kemenangan Bayern Munchen.
Sumber: Mirror
Advertisement