Bola.com, Jakarta - Barcelona gagal mendulang kemenangan saat menjamu Manchester United (MU) pada leg pertama play-off babak gugur Liga Europa 2022/2023. Kedua tim berbagi angka 2-2 dalam laga di Stadion Camp Nou, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.
Pelatih Barcelona, Xavi merasa timnya seharusnya mendapatkan hadiah penalti di menit-menit akhir saat bermain imbang dengan Manchester United. Di satu sisi, ia bangga dengan perjuangan anak asuhnya di laga kali ini.
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana
Advertisement
Xavi bersikeras bahwa Barcelona seharusnya mendapatkan hadiah penalti atas sepakan yang dilakukan oleh Ferran Torres yang mengenai lengan Fred di menit akhir pertandingan.
"Bagi saya, penalti itu sangat jelas. Saya menghampiri wasit untuk mengatakan hal itu di akhir pertandingan. Itu sudah jelas. Itu pendapat saya dan saya tahu itu tidak akan mengubah apa pun," ucapnya kepada Movistar+.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klaim dapat Penalti
Marcos Alonso membuka skor untuk Barca di awal babak kedua, namun Setan Merah kembali unggul sembilan menit kemudian melalui gol Marcus Rashford dan gol bunuh diri Jules Kounde.
Gol Raphinha berhasil menyelamatkan Blaugrana dari kekalahan."Wasit mengatakan bola terlalu dekat dengan tubuh Fred, tapi bagi saya tidak. Itu adalah penalti yang jelas," jelasnya.
Advertisement
Raphinha Murka
Raphinha menjadi bintang di laga kali ini lewat lesakan satu gol dan satu assistnya yang membuat Barcelona tidak mengalami kekalahan. Eks pemain Leeds United ini telah terlibat dalam lima gol dalam empat pertandingan melawan Man United.
Namun, sang pemain terlihat marah ketika digantikan oleh Ferran Torres setelah mencetak gol. Xavi mengatakan bahwa hal itu dapat dimengerti.
"Saya harus melakukannya demi kebaikan tim. Saya sangat memahami kemarahan yang ditunjukkan oleh para pemain. Saya juga marah. Dia datang untuk meminta maaf kepada saya, tetapi dia tidak perlu melakukannya," katanya.
Ambil Hikmah
Meski ada sedikit rasa frustrasi, Xavi merasa senang dengan penampilan timnya melawan Man United yang hanya kalah sekali dalam 16 pertandingan sejak jeda Piala Dunia.
"Itu adalah pertandingan yang sangat seimbang. Kami bermain dengan baik melawan tim yang hebat. Old Trafford sekarang akan menentukannya. Kami pergi ke Manchester dengan tujuan untuk menang," tekadnya.
Â
Sumber: Movistar+
Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan/Editor Bola.net, published 17/2/2023)
Advertisement