Bola.com, Jakarta - Napoli tampil memukau pada laga leg pertama babak 16 Besar Liga Champions musim 2022/2023, Rabu (22/02/2023) dini hari WIB. Napoli mengalahkan tuan rumah Eintracht Frankfurt dua gol tanpa balas di Deutsche Bank Park dan berpeluang besar lolos ke perempat final.
Gol pertama Napoli dicetak Victor Osimhen pada menit 40 disusul Giovanni Di Lorenzo yang mencetak gol pada menit 65. Sementara itu, bintang Frankfurt, Randal Kolo Muani, diganjar kartu merah karena melanggar Andre-Frank Zambo Anguissa.
Baca Juga
Advertisement
Napoli tampil mendominasi dengan daya gedor yang agresif. Trio penyerang Khvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen, dan Hirving Lozano meluluhlantakkan pertahanan Frankfurt. Napoli mematahkan stigma tentang cara bermain sepak bola Italia yang klise dan usang, yakni bermain secara defensif.
Napoli berhasil mengubah gaya bermain sepak bola ala Italia yang mengandalkan pertahanan kukuh, menjadi tim dengan sistem penyerangan terbaik. Soal urusan membikin gol di musim ini, Napoli memang tidak perlu diragukan lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ganas Banget
Melihat kiprahnya di musim ini, Napoli sudah mencetak 56 gol dan baru kebobolan 15 gol di Serie A hingga pekan ke-23. Catatan itu menjadi yang terbaik di antara kontesta Liga Italia lainnya.
Kemudian bergeser ke Liga Champions. Il Partenopei total sudah mengemas 20 gol dan kebobolan enam gol saat di babak penyisihan grup. Jumlah itu masih di atas Bayern Munchen dengan gol memasukkan 18 dan kemasukan dua.
Ditambah dua gol ke gawang Eintrach Frankfurt pada leg pertama babak 16 besar dini hari tadi, berarti Napoli sudah mencatatkan 22 gol selama mengarungi Liga Champions musim ini.
Advertisement
Penuh Karakter
Seusai laga, pelatih Luciano Spalletti menyampaikan sepatah dua patah kata terkait permainan tim Napoli. Berikut komentar sekaligus penjelasan lengkapnya.
Spalletti mengungkapkan rasa bahagianya setelah kembali memanjangkan rekor kemenangan. Sang pelatih menilai bahwa tiap-tiap pemain mampu mengemban tugasnya dengan baik. Hanya saja, dirinya sedikit menyayangkan seharusnya tim berjuluk the Partenopei tersebut bisa mencetak lebih banyak gol.
“Saya sangat puas dengan penampilan kami hari ini, karena sejak awal tim bermain dengan karakter, mengendalikan permainan dan melakukan apa yang ingin kami lakukan. Tidak ada keluhan, meski kami memiliki peluang untuk mencetak lebih banyak gol, tapi ini bagus," ujarnya dikutip dari Sport Mediaset.
Kunci Kemenangan
Pelatih berkebangsaan Italia tersebut sempat membeberkan kunci kemenangannya. Tidak lain dan tidak bukan ialah dengan terus menyerang dan tidak boleh kehilangan keseimbangan dalam melancarkan serangan.
"Kuncinya adalah bahwa dalam upaya mencetak gol kedua, kami tidak boleh kehilangan keseimbangan. Tim melakukan pendekatan yang matang dan saya senang dengan hal tersebut," ucap pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Advertisement
Ogah Main Bertahan
Spalletti kemudian menyinggung gaya permainan sepak bola Italia yang identik dengan pertahanannya. Gaya permainan bertahan tersebut dinilai buruk oleh Spalletti dan seharusnya sepak bola adalah seni tentang mencetak gol.
"Saya senang, meskipun saya tidak tersenyum. Tim memainkan pertandingan yang hebat, mereka mengatakan kepada kami bahwa mungkin kami memainkan beberapa sepak bola terbaik di Italia karena di Italia sepak bolanya buruk."
"Mungkin Eintracht bermain dengan cara yang lebih 'Italia' dengan duduk dan bertahan. Sudah saatnya kita menyingkirkan klise tentang sepak bola Italia yang bertahan,” ucap sang pelatih.
Sejauh ini, Napoli menunjukkan statistik yang luar biasa dengan memuncaki klasemen Serie A, selisih 15 poin dari peringkat kedua, Inter Milan. Napoli juga berhasil memenangi enam dari tujuh laga Liga Champions musim 2022/2023 dengan hanya kalah satu kali atas Liverpool.
Sumber: Football Italia, Transfermarkt
Disadur dari: Bola.net (Vieri Firdausy Akhlaq, published 22/2/2023)