Bola.com, Jakarta - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menganggap timnya seperti akan melakoni sebuah partai final di ajang Liga Europa 2022/2023. Juventus akan bertandang ke amrkas Nantes pada leg kedua play-off babak gugur Liga Europa, Jumat (24/2/2023) dini hari nanti.
Pernyataan Allegri bukannya tanpa sebab. Juventus hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Nantes pada leg pertama di Allianz Stadium Turin pekan lalu. Artinya, Bianconeri wajib menang jika masih ingin melanjutkan ke babak 16 besar.
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana
Advertisement
Kini tekanan ada pada Juventus yang harus menang di markas Nantes dengan skor berapapun. Raksasa Italia dengan sejarah panjang tersebut mendapatkan ujian berat.
Setidaknya empat pemain pilar Juventus harus absen pada pertandingan nanti. Mereka antara lain; Federico Chiesa, Paul Pogba, Arkadiusz Milik dan Fabio Miretti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejumlah Pilar Absen
Melansir Football Italia, Max Allegri memperingatkan skuadnya untuk menghadapi partai di Nantes nanti sebagai final atau hidup dan mati. Jika skor kembali imbang, maka pemenang akan ditentukan hingga babak perpanjangan waktu hingga adu penalti.
“Sayangnya, Chiesa absen, tapi wajar jika Anda sudah absen selama 10 bulan untuk operasi lutut, butuh waktu untuk mencapai kebugaran penuh,” kata Allegri dalam konferensi pers jelang duel kontra Nantes.
“Seluruh tim harus bermain dengan pendekatan yang tepat, kami tidak boleh membiarkan Nantes melakukan apa yang kami lakukan di leg pertama. Kami juga harus ingat pertandingan ini bisa berlanjut ke perpanjangan waktu, jadi kami tidak bisa bermain dengan tiga pemain di muka. Kami membutuhkan pemain yang bisa keluar dari bangku cadangan dan mengubah permainan,” jelas dia.
Advertisement
Wajib Lolos
Pelatih Nantes, Antoine Kombouaré mengatakan dalam konferensi persnya hari ini bahwa semua tekanan ada pada Juventus. Kubu Nantes merasa tidak ada kerugian jika memang harus tersingkir, namun berbeda ceritanya jika Juventus yang gagal dan akan sangat memalukan.
Allegri tersengat dengan ucapan sang pelatih Nantes dan meminta skuadnya untuk bertempur habis-habisan demi tiket ke babak 16 besar Liga Europa.
“Kami harus lolos karena dalam tiga tahun terakhir kami tersingkir di babak 16 besar Liga Champions,” jawab Allegri.
“Saya melihat nanti sebagai Final, karena gol tandang tidak lagi dihitung dua kali lipat. Kami akan memainkannya di wilayah mereka dan bertarung habis-habisan dengan persyaratan level untuk lolos ke fase berikutnya,” beber Allegri.
“Itu tidak akan mudah, karena Nantes memiliki beberapa pemain bagus seperti Blas, dan para penyerang cenderung untuk membantu pertahanan. Mereka berbahaya dalam serangan balik.
Tidak Mudah
Kendati demikian, perkataan yang dilontarkan Allegri jelas tidak semudah yang dibayangkan. Juventus sudah lama kesulitan meraih kemenangan tandang di ajang kompetisi Eropa.
Terakhir kali Si Nyonya Tua menang di kandang lawan adalah kemenangan di markas Zenit St Petersburg pada Oktober 2021.
“Kami tahu atmosfer yang akan kami hadapi di awal pertandingan dan kami harus melepaskannya. Kami harus bersiap selama 90 menit dan berharap itu cukup, itulah tujuan kami.”
Sumber: Football Italia
Advertisement