Bola.com, Istanbul - Pemandangan unik terjadi saat Besiktas menjamu Atalyaspor pada lanjutan Liga Turki, Minggu (26/2/2023). Para suporter melemparkan ribuan boneka ke lapangan sebagai aksi dukungan untuk anak-anak yang menjadi korban pada gempa Turki.
Pada laga tersebut, pertandingan antara Besiktas dan Atalyaspor dihentikan sejenak pada menit keempat dan 17 detik. Angka itu mewakili tanda terjadinya gempa pertama di Turki yakni pukul 04.17 pada 6 Febriari 2023.
Advertisement
Para penggemar Besiktas kemudian melemparkan mainan lunak berupa boneka ke dalam lapangan. Nantinya, mainan tersebut akan diberikan ke anak-anak yang terdampak gempar Turki dan juga Suriah.
Gempa Turki dan Suriah menjadi bencana alam terbesar yang terjadi pada masa modern ini. Menurut laporan BBC, lebih dari 50 ribu orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Spontanitas Suporter
Besiktas melalui pernyataan resminya menyebut aksi melempar boneka merupakan spontanitas para suporter. Kegiatan mulia ini dilakukan untuk memberikan semangat terhadap anak-anak yang menjadi korban gempa.
"Para pendukung kami mengadakan sebuah acara yang bermakna disebut 'Mainan ini adalah temanku' selama pertandingan untuk memberikan semangat kepada anak-anak yang terkena dampak gempa bumi," bunyi pernyataan dari Besiktas.
"Para penggemar melemparkan syal, baret, dan mainan mewah untuk diberikan sebagai hadiah kepada anak-anak di wilayah gempa," tutup pernyataan tersebut.
Advertisement
Aksi Penting
Bek Besiktas, Tayyip Sanuc, mengapresiasi aksi melempar boneka yang akan diberikan kepada anak-anak korban gempa Turki dan Suriah. Menurut Tayyip Sanuc, dirinya merasa tersentuh dengan kegiatan mulia ini.
"Ada hal yang lebih penting daripada sepak bola. Kita sedang mengalami masa sulit sebagai sebuah negara. Bersama-sama kita akan menyembuhkan luka," ucap Tayyip Sanuc.
"Para pendukung kami mengadakan acara yang bermakna, saya sangat tersentuh. Saya harap kami tidak akan pernah mengalami bencana seperti ini lagi," ucap pemain berusia 23 tahun itu.
2 Klub Mundur
Sementara itu, dua klub mengonfirmasi mundur dari Liga Super Turki 2022/2023. Mereka adalah Gaziantep dan Hatayspor.
Seorang pemain Hatayspor yakni Christian Atsu, termasuk di antara para korban gempa turki. Pemain asal Ghana itu ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan bangunan.
Sementara itu, Liga Super Turki dipastikan akan terus berlanjut. Saat ini, Galatasaray menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 54 poin.
Advertisement