Bola.com, Jakarta - Pelatih kiper Al-Nassr Guido Nanni memuji Cristiano Ronaldo atas profesionalisme dan rasa laparnya untuk menang. Dia mengklaim Ronaldo telah memberikan dampak positif pada rekan satu timnya.
Lebih dari sebulan setelah berpisah dengan Manchester United, Cristiano Ronaldo akhirnya menemukan tambatan baru. Cristiano Ronaldo bergabung dengan klub Saudi Pro League, Al-Nassr, sebagai agen bebas pada Januari 2023.
Baca Juga
Liputan Eksklusif Bola.com dari Portugal, Tunggu Saja Cerita Istimewa Berada di Klub Masa Remaja Cristiano Ronaldo
10 Pemain yang Pernah Memenangkan Liga Champions tapi Terlupakan: Tenggelam karena Kalah Tenar
Angel Di Maria tentang Debat GOAT: Ronaldo Mewakili Kerja Keras, Messi Bakat Murni, Bedanya Sangat Besar
Advertisement
Pemain berusia 38 tahun itu mendapatkan penghasilan mengejutkan 200 juta dolar AS per tahun. Dia juga memperoleh fasilitas mewah selama tinggal di Arab Saudi.
Kontraknya dengan tim yang bermarkas di Riyadh itu akan berakhir pada Juni 2025. Ronaldo masih bisa menjadi pemain dengan gaji yang besar meski nanti usianya mencapai 40 tahun.
Meski sudah di pengujung karier, Cristiano Ronaldo menunjukkan beberapa hal positif. Setidaknya itulah yang diungkapkan Guido Nanni.Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Mau Pensiun
Pelatih kiper Al-Nassr, Nanni, menjelaskan motivasi Cristiano Ronaldo di klub barunya. Nanni membantah klaim Ronaldo akan pensiun di Al-Nassr. Menurutnya, mantan pemain Real Madrid itu masih lapar kesuksesan.
"Ronaldo adalah seorang juara, dia tidak menyerah sedikit pun dalam latihan dan mengatur hidupnya di luar lapangan. Dia dimekanisasi untuk menang. Dia juga menjadi stimulus ekstra bagi rekan satu timnya yang lain. Dia adalah mesin perang," kata Nanni.
Â
Advertisement
Ronaldo Tak Akan Mudah di Saudi
Nanni juga dengan jujur menilai tingkat persaingan di Arab Saudi. Dia mengklaim orang-orang salah mengkritik Ronaldo karena bergabung dengan klub Saudi Pro League yang menurut mereka kualitasnya sangat jauh dengan Eropa.
"Tingkat teknisnya jauh lebih kompetitif daripada yang dikatakan. Mereka telah bermain dengan kecepatan tinggi dan setiap tantangan tidak boleh diremehkan," ujar Nanni.
"Kami perlu mempersiapkan semuanya secara taktis dalam detail tiap menit," tambah Nanni.
Â
Start Lambat
Ronaldo mengalami awal yang lambat untuk bersinar di Arab Saudi meski akhirnya muncul ke permukaan. Mantan penyerang Juventus itu telah mencetak delapan gol, mengklaim dua assist dalam enam pertandingan di Saudi, dengan tujuh golnya tercipta dalam empat laga terakhir.
Faktor yang memengaruhi Ronaldo bersinar karena kemampuan hebatnya. Ronaldo serta rekan setimnya di Al Nassr juga sudah saling memahami permainan dan karakternya masing-masing.
Â
Advertisement
Menjadi Bahan Candaan
Sementara itu, rekan Cristiano Ronaldo, Piers Morgan, mengejek Manchester United setelah kekalahan telak Setan Merah dari Liverpool di Anfield yang berakhir 0-7. Dalam cuitannya, Morgan menyebut kekalahan telak itu sebagai karma karena telah memecat Cristiano Ronaldo.
Dia pertama kali membagikan foto artikel Sportsmail yang berisi ucapan Erik ten Hag yang menyebut tidak merasa gelisah karena kepergian Ronaldo.
"Semoga beruntung dengan tidurmu malam ini, genius," tulis pria yang mewawancari Ronaldo dan membuat sang pemain akhirnya dipecat.
Sumber: SportsKeeda