Sukses


Gagal Lagi di Liga Champions, PSG Perlu Cuci Gudang Besar-Besaran pada Musim Panas 2023!

Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain memiliki ambisi besar ketika konsorsium asal Qatar mengambil alih kepemilikan mereka pada 2011. Saat itu Nasser Al-Khelaifi yang menjadi presiden baru Qatar memang membawa dana yang sangat melimpah.

Ambisi besar itu terjadi pada musim panas 2012. Itu adalah kali pertama Paris Saint-Germain melalukan belanja gila-gilaan. Mereka mendatangkan Carlo Ancelotti saat itu.

Bintang-bintang besar pun berhasil digaet untuk pindah ke ibu kota Prancis pada tahun tersebut. Sebut saja Zlatan Ibrahimovic, Thiago Motta, Thiago Silva, dan beberapa pemain dengan nama besar lain berhasil digaet PSG.

Tradisi mendatangkan pemain bintang dengan harga mahal itu terus dilakukan Paris Saint-Germain. Puncak dari kebiasaan yang sebenarnya kurang sehat itu terjadi pada musim panas 2017.

Saat itu Les Parisiens membayar 222 juta kepada Barcelona untuk mendapatkan Neymar. Itu setara dengan Rp3,5 triliun. Sampai saat ini rekor itu belum terpecahkan oleh klub manapun.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Dominan di Prancis, Memble di Eropa

Tentu ada tujuan besar di balik dana besar yang mengalir ke Paris Siang-Germain. Klub yang berdiri pada 1970 itu ingin menjadi penguasa baru baik di Prancis maupun di Eropa.

Di kompetisi domestik Prancis, PSG sulit untuk ditandingi. Sejak 2011 ada 29 gelar juara di level domestik yang berhasil diraih Les Prisiens. Itu termasuk delapan gelar Ligue 1.

Namun, prestasi Paris Saint-Germain di Eropa sangat jauh dari kata memuaskan. Mereka hanya sekali menembus final sejak 2011. Itu terjadi pada musim 2019/2020.

Sialnya pada laga final itu Neymar dkk kalah tipis 0-1 dari Bayern Munchen. PSG gagal meraih gelar juara pertama mereka pada ajang tersebut. Sementara Bayern saat itu mampu meraih gelar keenam mereka.

Terbaru, PSG kembali gagal berbicara banyak di ajang Liga Champions 2022/2023. Mereka disingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar.

3 dari 7 halaman

Puluhan Triliun Rupiah

Kegagalan demi kegagalan Paris Saing-Germain di Liga Champions tentu sangat menyedihkan. Mereka sudah mengeluarkan uang dengan jumlah yang sangat besar sejak 2011.

Lebih dari Rp20 triliun sudah dikeluarkan PSG sejak mereka diambil alih oleh Qatar sekitar 12 tahun lalu. Dengan catatan itu hanya jumlah uang yang dikeluarkan untuk transfer pemain.

Belum lagi dana yang mereka keluarkan untuk memberikan gaji kepada para pemain bintang itu. Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Angel Di Maria, Neymar, Kylian Mbappe, Lionel Messi, serta banyak pemain bintang yang lain tentu tidak memiliki gaji yang murah.

PSG juga tentu mengeluarkan banyak uang untuk menggaji deretan pelatih dengan nama besar yang perenah mereka pekerjakan. Sebut saja Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, dan beberapa nama yang lain.

4 dari 7 halaman

Kesalahan Tak Melepas Mbappe

Kylian Mbappe bisa dikatakan menjadi bintang Paris Saint-Germain saat ini. Kontribusi Mbappe memang luar biasa sejak pindah ke klub tersbeut pada 2017.

Namun, PSG melakukan kesalahan besar dengan tetap mempertahankan Mbappe. Padahal pemain satu itu sempat menolak tawarran kontrak baru dari Les Parisiens pada 2022.

Mbappe pun saat itu disebut sangat dekat untuk bergabung dengan Real Madrid. Namun, pemain berusia 24 tahun itu berubah pikiran karena mendapatkan kontrak yang nilainya sangat fantastis.

Banyak pihak yang menyebut Mbappe juga mendapatkan banyak keistimewaan dalam kontrak baru tersebut. Kondisi itu tentu tidak ideal bagi sebuah tim.

Hal beberapa kali terlihat. Neymar dan Lionel Messi bahkan tampak kurang akrab dengan penyerang Timnas Prancis tersebut.

5 dari 7 halaman

Waktunya Bersih-Bersih

Dana puluhan triliun rupiah sudah dikeluarkan PSG. Namun, sampai saat ini trofi Si Kuping Besar yang mereka dambakan belum juga terwujud.

PSG tampaknya harus mencoba cara yang lain. Mereka harus mulai berpikir untuk bersih-bersih. Sosok-sosok yang ada di skuad mereka saat ini harus dilepas pada musim panas 2023.

Lionel Messi dan Sergio Ramos tampak sudah tidak punya gairah yang terlalu tinggi untuk bermain di level klub. Sementara Neymar kerap diterpa cedera. Pemain Brasil itu juga tak bisa mengangkat performa PSG.

Kemudian ada Marco Verratti yang sudah terlalu lama memperkuat klub tersebut. PSG juga perlu kembali mempertimbangkan untuk melepas Kylian Mbappe jika ada tawaran yang cepat.Christope Galtier juga sepertinya harus siap-siap mencari pekerjaan baru.

6 dari 7 halaman

Pemain Akademi

PSG sebenarnya bisa memulai hidup baru dengan kebijakan transfer yang lebih ketat. Mereka juga bisa mengandalkan para pemain lulusan akademi yang sebenarnya punya potensi yang bagus.

Di musim ini ada beberapa pemain muda PSG yang sebenarnya tampil menjanjikan. Sebut saja Ismael Gharbi, Warren Zaire-Emery, dan El Chadaille Bitshiabu.

Selain itu, lulusan akademi pemain muda PSG juga banyak yang saat ini menyebar ke klub lain. Sebut saja Kingsley Coman, Miike Maignan, Jonathan Ikone, dan banyak lagi yang lain.

7 dari 7 halaman

Rekor PSG di Liga Champions Sejak Dikuasai Qatar

  • 2011/2012: babak grup
  • 2012/2013: perempat final
  • 2013/2014: perempat final
  • 2014/2015: perempat final
  • 2015/2016: perempat final
  • 2016/2017: babak 16 besar
  • 2017/2018: babak 16 besar
  • 2018/2019: babak 16 besar
  • 2019/2020: runner-up
  • 2020/2021: semifinal
  • 2021/2022: babak 16 besar
  • 2022/2023: babak 16 besar
Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer