Sukses


7 Pemain yang Pernah Ribut dengan Antonio Conte: Diego Costa Dibikin Merana

Bola.com, Jakarta - Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison, mengecam sang manajer Antonio Conte dalam sebuah wawancara yang eksplosif. Selain Richarlison, sebenarnya ada sejumlah pemain yang juga pernah berseteru dengan Conte.

"Musim ini, maafkan saya, ini omong kosong karena saya tidak mendapat menit bermain. Saya sedikit menderita cedera," kata Richarlison setelah Spurs tereliminasi dari Liga Champions.

"Namun, ketika memasuki lapangan, saya memberikan hidup saya. Saya menjalani dua pertandingan dengan baik. Saya merasa seharusnya bermain dan tidak perlu menangis karenanya," lanjutnya.

Conte akhirnya juga menanggapi pernyataan Richarlison. Dia membenarkan bahwa pemain Brasil itu tampil buruk dan sering cedera. Meski demikian, Conte juga mengatakan Richarlison telah meminta maaf kepadanya.

Tetapi tidak sekali ini Conte berseteru dengan para pemainnya. Dia pernah berdebat dengan para pemainnya saat membesut Juventus, Chelsea, Inter Milan, dan Tottenham.

Berikut tujuh pemain yang pernah berseteru dengan Antonio Conte. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

1. Diego Costa

Costa membantu Chelsea menjuarai gelar Premier League musim 2016/2017 di bawah asuhan Conte dengan mencetak 20 gol. Meski begitu, Conte memutuskan menyingkirkan Costa di akhir musim.

"Hai Diego, saya harap Anda baik-baik saja. Terima kasih atas musim yang kami habiskan bersama. Semoga berhasil untuk tahun depan, tetapi Anda tidak ada dalam rencana saya," Conte mengirim sms kepadanya selama musim panas 2017. Costa menyebut hal itu adalah sebuah hal tergila dalam kariernya.

 

3 dari 8 halaman

2. Willian

Satu lagi pemain asal Brasil yang ribut dengan Conte yakni Willian. Dia merasa frustrasi karena tidak masuk drencana tim utama Chelsea. Willian hanya bermain di menit akhir saat Chelsea mengalahkan Manchester United di final Piala FA 2017/2018.

Bahkan, Willian mengunggah foto perayaan gelar juara tetapi menutupi foto Conte dengan tiga emoji.

"Ketika saya melihat foto seluruh tim itu, sesuatu terjadi di benak saya. Saya hanya tidak tahu apa. Saya hanya tahu bahwa jika dia bertahan di klub, saya harus pergi. Tidak mungkin bekerja dengannya lagi," ungkap Willian.

 

4 dari 8 halaman

3. David Luiz

Perekrutan David Luiz terbukti penting dalam keberhasilan Chelsea meraih gelar pada musim 2016/2017 saat pemain Brasil mampu menerapkan skema tiga bek khas Conte. Tapi dia adalah salah satu dari trio pemain Brasil yang tidak disukai Conte.

"Ini bisa terjadi pada setiap pemain, jika saya melihat mereka tidak dalam kondisi yang baik," Conte memperingatkan.

"Jika manajer tetap sama, tentu saja, semua orang tahu mungkin saya harus pindah klub," kata Luiz membalas Conte.

 

5 dari 8 halaman

4. Gianluigi Buffon

Kiper veteran Italia itu menikmati kesuksesan besar saat Conte menangani Juventus dan mengklaim tiga Scudetto berturut-turut antara 2011 dan 2014. Tapi Conte tidak ramah kepada Buffon yang bercanda menanyakan tentang bonus saat Nyonya Tua menutup penghitungan 100 poin bersejarah di Serie A musim 2013-14.

"Saya tidak ingin mendengar sepatah kata pun," teriak Conte.

"Darimu, dari semua orang. Saya tidak akan pernah mengharapkan kata-kata seperti itu. Bonus? Anda mengecewakan, kesalahan sejak Anda membuka mulut. Sama seperti yang lainnya," lanjutnya.

 

6 dari 8 halaman

5. Andrea Pirlo

Pirlo tampaknya tidak memiliki perseteruan khusus dengan Conte dan sangat menghormati metodenya bahkan mengikuti jejaknya sebagai seorang pelatih. Namun, Pirlo tidak berbasa-basi mengenai perilaku Conte selama menjadi pelatihnya.

"Bahkan ketika kami menang, Conte masuk dan melemparkan benda-benda ke dinding," tulis playmaker legendaris itu dalam otobiografinya.

"Kata-katanya menyerangmu, menabrak pintu pikiran Anda, seringkali dengan sangat keras, dan tinggal jauh di dalam diri Anda," lanjutnya. 

 

7 dari 8 halaman

6. Lautaro Martinez

Duet striker Argentina itu dengan Romelu Lukaku menjadi pilar utama kemenangan Scudetto Inter Milan pada 2020/2021 yang mengakhiri sembilan tahun dominasi Juventus di puncak Serie A.

Namun, hubungan Martinez dengan manajernya tidak selalu cerah. Dia pernah marah karena diganti dalam pertandingan penting perebutan gelar.

"Hormati! Dengan siapa kamu marah? Jangan pernah bereaksi seperti ini lagi," kata Conte tegas kepada Martinez.

Agar adil, tampaknya tidak ada kebencian yang tersisa di antara kedua orang tersebut dan keduanya membuat lelucon dengan bertarung tinju di sela-sela latihan Inter.

 

8 dari 8 halaman

7. Tanguy Ndombele

Ndombele dipaksa berlatih sendiri sebelum dikirim kembali ke Lyon dengan status pinjaman pada pertengahan musim 2021/2022 karena berseteru dengan Conte.

"Aneh karena itu berarti ada yang tidak beres di masa lalu," kata Conte tentang keputusan membeli Ndombele dengan harga mahal.

"Ketika Anda tidak banyak bermain, ketika Anda tidak menghargai gaya permainan yang ada, Anda kehilangan selera untuk sepak bola," jawab Ndombele.

Gelandang Prancis itu akhirnya dipinjamkan ke Napoli yang kemungkinan bakal menjadi juara Serie A musim ini.

Sumber: Planet Football

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer