Sukses


Liga Champions: Alasan Menyentuh Real Madrid Putar Lagu You'll Never Walk Alone Setelah Singkirkan Liverpool

Bola.com, Madrid - Lagu kebangsaan Liverpool yang terkenal "You'll Never Walk Alone" diputar di Stadion Santiago Bernabeu setelah Real Madrid menyingkirkan Liverpool dari pentas Liga Champions, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Ada alasan menyentuh di balik keputusan El Real memutar lagu tersebut. 

Real Madrid menang 1-0 pada leg kedua 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut. Los Blancos berhak melaju ke perempat final Liga Champions dengan kemenangan agregat 6-2. 

Karim Benzema mencetak satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut, saat laga tersisa 12 menit. Liverpool, yang kalah 2-5 pada leg pertama, gagal menyuguhkan keajaiban. 

The Reds lagi-lagi kalah, meskipun kali ini dengan skor yang lebih tipis dibandingkan pada leg pertama. 

Lalu, apa alasan Real Madrid memutar lagu yang sangat identik dengan Liverpool setelah pertandingan? 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penghormatan untuk Liverpool

Menurut pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, keputusan memutar lagu tersebut sebagai penghormatan balik atas apa yang dilakukan Liverpool pada leg pertama. Saat itu, Liverpool memberikan penghormatan terhadap mantan presiden Real Madrid, Amancio Amaro, yang pada hari pertandingan meninggal. 

Amancio juga menghabiskan 14 tahun sebagai pemain Real Madrid pada periode 1962-1976. Ia membantu El Real merengkuh sembilan gelar liga dan Piala Champions. 

"Mereka menghormati Amancio pada laga pertama. Jadi, memutar lagu ini jadi gesture yang adil dari klub kami untuk mereka," kata Ancelotti tentang lagu You'll Never Walk Alone

Fans Liverpool menyambut dengan antusias saat lagu tersebut diputar. Mereka memberikan aplaus meriah. 

 

3 dari 4 halaman

Real Madrid Selalu Jadi Momok

Nasib Liverpool di Liga Champions dalam tiga musim terakhir benar-benar buruk. The Reds selalu kalah dan tersingkir di tangan Real Madrid.

Pada musim 2020/2023, Liverpool tersingkir di tangan Real Madrid pada perempat final. Kala itu, Real Madrid menang 3-1 secara agregat atas The Reds.

Sementara pada musim lalu, 2021/2022, Liverpool berhasil melaju hingga final. Namun, tim yang harus dihadapi oleh tim asuhan Jurgen Klopp itu adalah Real Madrid.

Hasilnya, Real Madrid menjadi juara setelah menang tipis 1-0 atas Liverpool dalam laga puncak Liga Champions tersebut.

Sementara pada musim ini, Real Madrid kembali jadi momok bagi Liverpool. Los Blancos menang 6-2 secara agregat di babak 16 besar Liga Champions setelah lebih dulu menang telak 5-2 di Anfield pada leg pertama.

4 dari 4 halaman

Musim Buruk

Satu fakta menarik lain adalah mengenai perbandingan perjalanan Liverpool pada musim ini jika dibandingkan dengan musim lalu. Sangat ironis!

Pada musim 2021/2022, Liverpool adalah tim yang sempat disebut berpeluang meraih quadruple karena mampu meraih gelar juara Carabao Cup dan Piala FA, kemudian lolos ke final Liga Champions dan bersaing dengan Man City di papan atas Premier League.

Sementara pada musim ini, 2022/2023, Liverpool justru sudah kehilangan trofi Carabao Cup, gagal melaju jauh di Piala FA, dan tersingkir di Liga Champions.

Premier League hanya tinggal satu-satunya harapan Liverpool, di mana itu pun sangat sulit jika melihat posisi The Reds di klasemen saat ini.

Sumber: Mirror, Squawka 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer