Bola.com, Jakarta - Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden FIFA hingga 2027. Ia diangkat secara aklamasi karena tidak ada lawan pada pemilihan.
Pria berdarah Swiss-Italia itu terpilih kembali di depan 211 anggota asosiasi pada kongres FIFA ke-73 di Kigali, Rwanda, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
"Menjadi Presiden FIFA adalah kehormatan yang luar biasa, hak istimewa yang luar biasa. Ini juga merupakan tanggung jawab yang besar dan besar. Saya benar-benar rendah hati dan tersentuh oleh dukungan Anda," ujar Infantino.
"Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan terus melayani FIFA, melayani sepak bola di seluruh dunia, melayani semua 211 anggota asosiasi FIFA."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Presiden FIFA Sejak 2016
Gianni Infantino sudah memimpin FIFA sejak 2016. Saat itu ia menggantikan Sepp Blatter. Ia kemudian terpilih kembali hingga 2023 pada 2019.
Infantino mendapat dukungan dari Komite Eksekutif UEFA untuk berdiri sebagai presiden FIFA di Kongres Luar Biasa FIFA 2016.
Sebelum menjadi presiden FIFA, Infantino memiliki posisi di komite reformasi FIFA dalam peran sebelumnya sebagai kepala administrasi di badan pengatur Eropa UEFA.
Advertisement
Terus Belajar
Masa jabatan presiden FIFA biasanya berjalan dalam siklus empat tahun dan Infantino dapat tetap menjadi presiden hingga 2031 jika dia terus terpilih kembali.
"Kepada semua orang yang mencintaiku, aku tahu ada begitu banyak, dan mereka yang membenciku, aku tahu hanya sedikit, aku mencintai kalian semua."
"Kepemimpinan adalah tentang belajar, dan saya pasti memilikinya, dan kepemimpinan adalah tentang bertindak, saya di sini untuk bertindak," katanya lagi.
Sumber: FIFA