Bola.com, Jakarta - Jika kalian penggemar Pro Evolution Soccer (PES) maka akan tahu nilai seluruh pesepak bola setelah pertandingan berakhir. Pemain akan sangat sulit mendapatkan nilai 8,5 hingga nilai 10.
Pesepak bola mendapatkan nilai tinggi jika tidak melakukan kesalahan dan mampu membuat perbedaan dalam laga tersebut. Bahkan ketika pemain mampu mencetak empat gol atau lebih mereka paling mentok mendapat nilai 8,5.
Baca Juga
Advertisement
Tetapi di dunia nyata, ada sejumlah pemain yang mendapatkan skor sempurna dalam sebuah pertandingan. Nilai tersebut dilansir majalah olahraga asal Prancis, L'Equipe. Total ada 14 pemain yang hingga kini mendapatkan nilai sempurna alias 10.
Erling Haaland adalah pemain terbaru yang mencatatkan nilai sempurna alias 10. Akan tetapi, dalam 14 nama pemain ini, tidak ada nama Cristiano Ronaldo di dalamnya.
Berikut 14 pemain yang mendapatkan nilai sempurna alias 10 dari L'Equipe. Pada bagian pertama ini mari simak dahulu tujuh pesepak bola dari tahun yang terkini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Erling Haaland (Man City Vs MU pada 2022, Man City Vs RB Leipzig pada 2023)
Erling Haaland tidak hanya sekali mendapatkan nilai sempurna, tetapi dua kali sepanjang musim ini. Nilai sempurna dia catatkan saat mencetak hat-trick serta dua assist untuk gol Phil Foden kala City membekukrival sekotanya, Manchester United, sengan skor 6-3 pada Oktober 2022.
Pemain asal Norwegia itu kemudian mencetak lima gol saat pasukan Guardiola menghancurkan RB Leipzig 7-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Ini bukan pertama kalinya Haaland mencetak banyak gol, tetapi sepertinya penilai dari L'Equipe tidak ada saat pertandingan Piala Dunia U-20 Norwegia melawan Honduras pada 2019.
Â
Advertisement
2. Alban Lafont (Nantes Vs PSG pada 2022)
Nama yang relatif kurang dikenal, tetapi L'Equipe jelas terkesan oleh penjaga gawang Nantes ini. Lafont turut mengantar Nantes meraih kemenangan 3-1 atas juara Ligue 1, PSG.
Lafont menepis penalti Neymar yang merupakan satu dari delapan penyelamatan yang dia lakukan melawan Parisiens. Meski L'Equipe memberikan nilai sempurna, Lafont tidak melakukan clean sheet pada laga itu.
Â
3. Kylian Mbappe (Prancis Vs Kazakhstan pada 2021)
Penilaian nilai sempurna L'Equipe untuk striker Prancis, Kylian Mbappe, tentu saja bisa dipertanyakan karena lawannya hanya Kazakhstan pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Kazakhstan adalah tim terlemah di Grup D dan menjadi juru kunci.
Mbapee mencetak empat gol luar biasa hingga mengantarkan Prancis lolos ke Qatar. Selain empat gol, Mbappe juga memberikan assist yang tidak egois kepada Karim Benzema.
Â
Advertisement
4. Serge Gnabry (Bayern Vs Tottenham pada 2019)
Mungkin L'Euipe agak terlalu lunak memberikan nila sempurna untuk Gnarby. Winger Bayern Munchen tersebut adalah pemain ketiga yang menerima nilai 10 pada 2019.
Pemain sayap itu tampil luar biasa kala menghadapi Tottenham yang merupakan finalis pada edisi sebelumnya di babak penyisihan grup Liga Champions 2019/2020. Dia mencetak empat gol ke gawang Tottenham di kandang lawan yang berakhir 7-2 untuk kemenangan Bayern.
Â
5. Lucas Moura (Spurs Vs Ajax pada 2019)
Sebuah keajaiban terjadi di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, pada 8 Mei 2019. Kala itu Tottenham harus bertandang ke kandang Ajax dengan ketertinggalan 0-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019.
Meski Ajax bahkan memimpin agregat menjadi 3-0 di Amsterdam, Spurs tidak menyerah. Lucas Moura mencetak hat-trick dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Tottenham lolos ke final karena unggul selisih gol tandang. Mauricio Pochettino menangis dan Lucas Moura juga menangis.
Â
Advertisement
6. Dusan Tadic (Ajax Vs Real Madrid pada 2019)
Sebelum kejadian pilu menghadapi Spurs, Ajax terlebih dahulu membuat keajaiban di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Ajax datang dengan kekalahan 1-2 dari Real Madrid di kandang.
Tetapi Dusan Tadic memimpin Ajax yang luar biasa di Bernabeu dengan kemenangan 4-1 atas tuan rumah. Meski hanya mencetak satu gol, Tadic membuat tim Ajax menjadi orkestra yang mengaggumkan.
Â
7. Neymar (PSG Vs Dijon pada 2018)
Masalah kebugaran telah menghalangi Neymar memberikan dampak yang besar bagi PSG di Liga Champions. Namun, dia peranh membantu Parisiens mencapai final pada 2020. Di liga domestik, meski tanpa Neymar, PSG akan terus mendominasi sepak bola Prancis.
Namun kualitas superstarnya sering membuat penonton Ligue 1 terpesona, seperti yang dia tunjukan saat melawan Dijon di pertengahan musim debutnya. Dia tidak hanya mencetak empat gol, tetapi juga membantu dua gol dalam kemenangan 8-0.
Sumber: Planet Football
Advertisement