4 Fakta Curacao, Lawan Argentina yang Pernah Dijungkalkan Timnas Indonesia

Timnas Curacao berada di bawah naungan Federasi Sepak Bola Curacao (FFK) yang sudah berdiri sejak 1921 atau 101 tahun silam. FFK menjadi anggota FIFA pada 1932.

Namun, ketika itu Curacao belum menjadi anggota CONCACAF karena baru bergabung pada 1961.

Timnas Curacao melakoni debut internasional pada 6 April 1924. Ketika itu masih menggunakan nama Curacao dan Dependencies yang menjadi bagian Koloni Belanda dan berhasil menang dengan skor telak 7-1 atas Aruba.

Saat ini, Curacao berada di urutan ke-86 pada ranking FIFA. Curacao pernah memiliki peringat tertinggi di FIFA yakni posisi ke-68 pada Juli 2017.

Namun, Curacao juga pernah merasakan raihan peringkat terendah dalam sejarah di ranking FIFA. Ketika itu, mereka menempati peringkat ke-188 pada Desember 2003.

Curacao pernah mencatatkan kemenangan terbesar saat mengalahkan Puerto Rico pada 15 Januari 1959. Ketika itu, Curacao masih menggunakan nama Netherlands Antilles.

Adapun kekalahan terbesar diraih saat menyerah 0-8 dari Belanda (5/9/1962) dan 0-8 dari Meksiko (8/12/1973) yang juga menggunakan nama Netherlands Antilles.

Berstatus sebagai mantan koloni membuat Curacao punya hubungan khusus dengan Belanda. Itulah yang membuat Curacao sering dilatih pelatih berkebangsaan Belanda.

Legenda De Oranje, Patrick Kluivert, tercatat pernah dua kali menukangi Curacao. Kluivert menjadi pelatih Curacao pada 2015-2016 dan 2021.

Curacao juga pernah diasuh Guus Hiddink pada 2020-2021. Adapun saat ini, Timnas Curacao dilatih pelatih asal Belanda juga Remko Bicentini.

Saat ini, mayoritas pemain Curacao berkarier di Eropa. Mereka tersebar di klub-klub Belanda, Inggris, Turki, Portugal, hingga Rumania.

Dalam skuad untuk menghadapi Argentina, tak ada satu pun yang berasal dari kompetisi lokal. Adapun 12 pemain tercatat membela klub-klub Belanda semisal Jong PSV, NAC Breda, RKC Waalwijk, dan ADO Den Haag.

Selain itu ada pula pemain yang berkarier di klub Liga Inggris, Watford dan Birmingham City.