Bola.com, Firenze - Sepak bola Italia tampaknya mulai sadar mereka tertinggal dalam banyak hal dari liga-liga top Eropa lain. Satu hal yang paling terasa adalah mereka cukup tertinggal dalam hal infrastruktur.
Banyak stadion-stadion di Italia yang sudah berumur tua dan memiliki desain yang cenderung kuno. Stadio Artemio Franchi adalah satu di antaranya.
Baca Juga
Advertisement
Baru-baru ini pemerintah kota Firenze, selaku pemilik dari Artemiio Franchi memiliki rencana melakukan renovasi besar-besaran terhadap kandang Fiorentina itu. Menurut laporan dari Football Italia, renovasi itu membutuhkan dana 200 juta euro atau sekitar Rp3,2 triliun.
Rencana renovasi kandang Fiorentina itu akan dimulai pada awal 2024. Renovasi besar-besaran itu diperkirakan membutuhkan waktu selama dua tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Jadi Musafir
Rencana renovasi besar-besaran Stadio Artemio Franchi itu tentu berdampak besar kepada Fiorentina. Klub berjulukan La Viola itu harus menjadi musafir mulai awal 2024.
Sejauh ini belum diketahui stadion mana yang akan menjadi kandang sementara bagi Fiorentina. Namun, stadion tersebut dipastikan tak akan terlalu jauh jaraknya dari Artemio Franchi.
Dengan menjadi musafir, Fiorentina diperkirakan akan mengalami kerugian besar. Menurut perhitungan Football Italia, kerugian yang bisa dialami La Viola selama dua tahun menjadi musafir bisa mencapai 60 juta euro atau Rp970 miliar.
Advertisement
Stadion Tua
Stadio Artemio Franchi sudah tergolong stadion tua di Italia. Stadion ini pertama kali dibuka pada 1931. Stadion ini menjadi salah satu arena pada Piala Dunia 1934 saat Italia menjadi tuan rumah.
Sejak pertama kali dibuka, Artemio Franchi tak banyak mengalami perubahan. Desain stadion ini tetap sama seperti saat pertama kali dibuka.
Stadion ini memiliki karakter khas stadion klasik. Bentuk tribune Artemio Franchi oval. Ada sentel ban yang cukup lebar yang memisahkan tribune dengan lapangan.
Satu hal menarik lain dari stadion berkapasitas 43 ribu penonton ini adalah ruang ganti yang letaknya di bawah tanah. Kemudian pintu menuju ruang ganti pemain itu berada di belakang gawang.
Bukan Hanya Artemio Franchi
Artemio Franchi bukan satu-satunya stadion di Italia yang akan mendapatkan program renovasi. Beberapa stadion lain pun sudah dan akan mendapatkan perilaku serupa.
Stadio San Paolo di Napoli sudah direnovasi, meski renovasinya terbilang minor. Kemudian ada Stadio Atleti Azzurri d'Italia, kandang Atalanta yang saat ini berubah namaya menjadi Gewiss Stadiium karena alasan sponsor.
San Siro yang selama ini menjadi kandang Inter Milan dan AC Milan kabarnya juga akan dihancurkan. Keduanya berencana membangun kandang baru.
Advertisement